Ahad 21 Oct 2018 09:52 WIB

15 Orang Tewas dalam Ledakan Bom di Afghanistan

Saat ini Afghanistan tengah menggelar pemilihan parlemen.

Rep: Puti Almas/ Red: Budi Raharjo
Kelompok Taliban.
Foto: Reuters
Kelompok Taliban.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Insiden pengeboman terjadi di sebuah tempat pemungutan suara di Ibu Kota Kabul, Afghanistan, Sabtu (20/10). Sebanyak 15 orang dilaporkan tewas dan 25 lainnya mengalami luka-luka.

Saat ini Afghanistan tengah menggelar pemilihan parlemen. Berdasarkan laporan pihak berwenang, diantara mereka yang tewas adalah 15 warga sipil dan lima lainnya petugas kepolisian.

Selain itu, sejumlah insiden ledakan bom juga dilaporkan terjadi di beberapa tempat pemungutan suara lainnya. Puluhan pemilih disebut mengalami luka-luka.

Pemilihan parlemen di Afghanistan telah mengalami keterlambatan selama tiga tahun. Berbagai faktor, khususnya keamanan menjadi alasan utama pemilihan di negara Timur Tengah itu harus ditunda terlebih dahulu.

Penyebab utama pemilihan ditunda adalah adanya ancaman dari Taliban dan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Kelompok-kelompok militan tersebut disebut kerap mengintimidasi para pemilih untuk tidak menggunakan hak suara mereka serta memboikot pemilihan umum.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement