Senin 12 Nov 2018 07:27 WIB

Sumbangan Mengalir ke 'Manusia Troli' Melbourne

Jumlah sumbangan yang mengalir ke 'Manusia Troli' mencapai Rp 700 juta lebih

Police line
Foto: Wikipedia
Police line

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Seorang pria tunawisma, yang menggunakan troli belanja untuk menjatuhkan penyerang berpisau ketika menusuk polisi di Melbourne, tanpa disangka mendapatkan hadiah dari warga. Hadiah tersebut sebagai ungkapan terima kasih atas aksinya tersebut.

Michael Rogers, yang mendapat julukan 'Pria Troli', memperoleh uang lebih dari 50 ribu dolar Australia (Rp 700 juta lebih). Uang tersebut terkumpul dari sumbangan hingga Ahad (11/11) malam.

Rogers di media sosial terlihat berulang-ulang berusaha menghentikan pernyerang itu, Hassan Khalif Shire Ali, yang menerjang polisi. Sebelumnya Shire Ali telah menusuk tiga orang, dan satu diantaranya tewas, dalam serangan pada Jumat (9/11).

Tindakannya itu difilmkan oleh para saksi dan media setempat serta lembaga amal melacaknya setelah itu untuk mendapatkan ceritanya. "Saya lihat ada troli di sebelah sana, jadi saya ambil dan saya berlari dan mendorong troli itu ke arahnya. Dia terkena tapi troli tak menjatuhkannya," kata Rogers kepada saluran televisi Channel Seven.

Dia mengatakan dirinya mengulangi lagi tapi juga tak menjatuhkan penyerang itu. Keberanian Rogers luar biasa karena ia berada hanya beberapa meter dari kendaraan yang berisi tabung gas yang Shire Ali bakar. Ia dengan cepat menjadi pahlawan di media sosial ketika orang-orang memuji tindakan tanpa pamrihnya.

Donna Stolzenberg, pendiri lembaga amal terdaftar Melbourne Homeless Collective, mulai membuka halaman untuk pengumpulan dana di GoFundMe membantu pria tunawisma itu. "Sebagai pribadi ia pantas untuk mendapatkannya," kata Stolzenberg kepada Reuters lewat telepon dari Melbourne.

Hingga Ahad malam lembaga itu telah berhasil mengumpulkan lebih 52 ribu dolar Australia, melebihi target sebesar 45 ribu dolar Australia. Dia mengatakan Rogers akan memerlukan banyak bantuan termasuk pengelolaan keuangan dan meyakinkan tak ada orang lain yang mengambil keuntungan darinya.

"Dananya bertambah dan mungkin bertambah terus. Michael menjalani hidupnya sebagai tunawisma dan mungkin tak punya pengalaman dalam pengelolaan sejumlah uang," kata Stolzenberg.

Stolzenberg mengatakan organisasinya juga akan membantu dia memperoleh rumah dan memberi dukungan baginya untuk mengatasi trauma yang dialami dia pada peristiwa Jumat (9/11) siang.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement