Senin 31 Dec 2018 12:53 WIB

Koalisi PM Hasina Berhasil Raih Suara Mayoritas

Hasina dipuji karena berhasil meningkatkan perekonomian dan pembangunan.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Shiekh Hasina Wajid
Shiekh Hasina Wajid

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Koalisi pengusung Perdana Menteri Sheikh Hasina berhasil meraih suara mayoritas dalam pemilu Bangladesh.  Pada Senin (31/12), Komisi Pemilihan Umum Bangladesh menyatakan, Hasina akan menjalani masa jabatan ketiganya, meski oposisi mengatakan pemilu itu telah diwarnai kecurangan.

Koalisi yang didominasi oleh Awami League berhasil memenangkan 287 dari 298 kursi dalam parlemen. Oposisi utama Bangladesh Nationalist Party (BNP), yang memboikot pemilu terakhir pada 2014, hanya memenangkan enam kursi.

Kemenangan Hasina mengkonsolidasikan pemerintahannya selama satu dekade atas Bangladesh. Dia dipuji karena dinilai telah berhasil meningkatkan perekonomian dan pembangunan.

Namun ia juga dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM), mengekang media, dan membungkam perbedaan pendapat. Dia telah menyangkal tuduhan tersebut.

Salah satu tugas pertama Hasina jika menjabat adalah menaikkan upah minimum untuk pekerja di industri pakaian terbesar kedua di dunia setelah Cina.

Pemimpin oposisi, Kamal Hossain, mengatakan koalisi mereka, National Unity Front yang dipimpin oleh BNP, telah meminta Komisi Pemilihan Umum Bangladesh untuk melakukan pemungutan suara baru di bawah pemerintahan netral sesegera mungkin. Ia menuduh pemilu yang diselenggarakan pada Ahad (30/12) cacat.

Sedikitnya 17 orang terbunuh saat pemungutan suara berlangsung. Musim kampanye juga berlangsung keras, setelah pihak oposisi menuduh pemerintah menolak menggelar pemilu yang adil.

"Seluruh pemilihan benar-benar dimanipulasi. Itu harus dibatalkan," kata Hossain yang berusia 82 tahun di kediamannya di ibu kota, Dhaka, Ahad (30/12) malam.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement