Kamis 10 Jan 2019 14:39 WIB

Cina Ingin Fasilitasi Denuklirisasi di Semenanjung Korea

Kim menilai Korut secara konsisten mengejar pelucutan nuklir.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un (kedua dari kiri) berjabat tangan dengan Presiden Cina Xi Jinping di Diaoyutai State Guesthouse, Beijing, Rabu (20/6). Foto dipublikasikan pada Kamis (21/6). paling kanan adalah istri Kim, Ri Sol Ju.
Foto: Korean Central News Agency/Korea News Service via AP
Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un (kedua dari kiri) berjabat tangan dengan Presiden Cina Xi Jinping di Diaoyutai State Guesthouse, Beijing, Rabu (20/6). Foto dipublikasikan pada Kamis (21/6). paling kanan adalah istri Kim, Ri Sol Ju.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden Cina Xi Jinping mengatakan, Cina siap untuk secara aktif memfasilitasi proses denuklirisasi di Semenanjung Korea. Pernyataan itu disampaikan Xi dalam pertemuannya dengan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un di Beijing beberapa hari lalu.

"Kepentingan kami adalah untuk bertindak dalam arah yang sama dengan Anda, menyatukan upaya dengan pihak-pihak berkepentingan lainnya. Untuk memastikan perdamaian dan keamanan, kami akan memfasilitasi denuklirisasi dan memainkan peran konstruktif dalam menjaga perdamaian jangka panjang di kawasan," kata Xi seperti dikutip Xinhua.

Sementara Kim juga berharap pihak-pihak yang berminat dapat memberikan bantuan dalam proses denuklirisasi di Semenanjung Korea. Ia ingin agar pihak-pihak berkepentingan secara aktif mendukung DPRK [Republik Rakyat Demokratik Korea].

Menurutnya, Korut akan secara konsisten mengejar pelucutan nuklir secara eksklusif melalui dialog damai.

Pada Senin (7/1) lalu, Kim melakukan kunjungan resmi ke Beijing dan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Xi. Kunjungan itu dilakukan menjelang kemungkinan pertemuan puncak kedua antara Kim dengan Presiden AS Donald Trump.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement