Rabu 13 Feb 2019 19:53 WIB

Pangeran MBS akan Temui Presiden Jokowi

Pangeran MBS dijadwalkan datang ke Indonesia pada 19 Februrari 2019.

Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman
Foto: Saudi Press Agency via AP
Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman akan melakukan kunjungan ke Indonesia pada Selasa, 19 Februari 2019 sebagai rangkaian lawatan ke beberapa negara. Di Indonesia, Pangeran MBS akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

"Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman akan tiba di Indonesia pada 19 Februari 2019 dan akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo," demikian informasi yang dihimpun dari sumber diplomatik  seperti dilansir kantor Antara di Jakarta, Rabu.

Menurut jadwal, setelah jamuan makan siang, Putra Mahkota Muhammad bin Salman akan bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Baca juga, Khashoggi Menguap, Trump Tersandera dan MBS Bertahan.

Reuters melaporkan, Pangeran MBS diperkirakan akan mengumumkan investasi di sektor energi dan infrastruktur saat melakukan kunjungan ke India dan Pakistan dalam beberapa hari ke depan.

MBS mengumumkan langkah itu sebagai bagian dari upaya Saudi untuk menggenjot perekonomian selain dari ekspor minyak. Pangeran Mohammed juga dijadwalkan akan mengunjungi Cina dan Malaysia.

Sebelumnya di sela kunjungan menghadiri KTT G20 di Buenos Aires, Argentina, Jumat (30/11), Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad Bin Salman untuk membahas kerja sama bilateral kedua negara.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin negara itu antara lain membicarakan pembangunan kilang minyak di Cilacap, Jawa Tengah. Arab Saudi menanamkan modal senilai Rp86 triliun atau enam miliar dolar AS pada kilang itu.

"Kita (Indonesia dan Arab Saudi) 'kan sudah ada perjanjian untuk membangun kilang minyak di Cilacap, investasinya cukup besar sekitar enam miliar dolar. Jadi mereka minta dipercepat untuk dimulainya," kata Wapres JK.

Selain upaya percepatan pembangunan kilang minyak di Cilacap tersebut, Putra Mahkota Salman juga meminta kerja sama terkait proyek itu, yakni pemberian pelatihan tenaga kerja dan pertukaran teknologi.

Terkait keluhan Pemerintah Arab Saudi tentang pembangunan kilang minyak tersebut, Wapres JK menjelaskan kendala yang dihadapi Indonesia saat ini terkait urusan lahan.

"Kita harus mengakui, terhambatnya itu ada di pihak kita yang belum menyelesaikan masalah lahan. Untuk itu mereka minta dipercepat," kata Wapres.

Dengan adanya kilang minyak di Cilacap itu, lanjut JK, nantinya pemerintah akan memiliki wadah penyimpanan minyak cukup besar sehingga dapat berdampak pada upaya pengurangan impor minyak di Tanah Air.

Pangeran MBS menjadi sorotan internasional menyusul kasus pembunuhan kolomnis Washington Post, Jamal Khashoggi. Banyak pihak menyebutnya terlibat dalam pembunuhan itu meski Saudi membantahnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement