Rabu 17 Jan 2018 16:00 WIB

Cina: Pertemuan di Kanada Mentalitas Perang Dingin

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Teguh Firmansyah
Uji coba peluncuran rudal jarak jauh Hwasong-12 di Pyongyang, Korea Utara (ilustrasi).
Foto: AP
Uji coba peluncuran rudal jarak jauh Hwasong-12 di Pyongyang, Korea Utara (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina mengatakan pada Rabu (17/1), pertemuan sejumlah negara membahas Korea Utara (Korut) di Kanada menunjukkan mentalitas perang dingin. Selain itu juga akan merusak penyelesaian masalah Korut.

Demikian disampaikan Juru bicara Kementerian Luar Negeri Lu Kang  saat konferensi pers rutin harian. Cina tidak menghadiri pertemuan yang diadakan di Vancouver. Beijing juga menegaskan bahwa pertemuan yang diinisiasi AS itu tidak akan membantu upaya untuk menyelesaikan masalah nuklir Korut.

Cina disebut-sebut sebagai sekutu dekat Korut. Oleh karena itu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meminta Beijing untuk membantu menyelesaikan kebuntuan masalah nuklir Korut.

Saat melakukan tur ke Asia, Trump juga berkunjung ke Cina dan bertemu Presiden Xi Jinping. Kepada Xi, Trump menyatakan bahwa dia berharap Cina dapat berbuat lebih banyak untuk menekan Korut terkait program rudal dan nuklirnya.

Baca juga, Korut Siap Berperang dengan AS.

"Kita harus bertindak cepat, dan saya saya meminta Cina akan bertindak lebih cepat dan lebih efektif daripada siapapun juga mengenai masalah ini. Cina bisa memperbaiki masalah ini dengan mudah dan cepat, dan saya meminta Cina dan presiden hebat Anda untuk bekerja dengan sangat keras mengenai itu," ujar Trump.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement