Senin 16 Apr 2018 20:12 WIB

Jepang Dukung Pasukan Koalisi Tolak Senjata Kimia Suriah

Meski mendukung sikap koalisi, Jepang tidak mau mendukung serangan ke Suriah.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Nur Aini
Presiden AS Donald Trump (kiri) berjabat tangan dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Akasaka Palace, Senin (6/11).
Foto: Kiyoshi Ota/Pool Photo via AP
Presiden AS Donald Trump (kiri) berjabat tangan dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Akasaka Palace, Senin (6/11).

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan negaranya mendukung sikap Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis yang menolak penggunaan senjata kimia dari Suriah. Sabtu (14/4) lalu ketiga negara tersebut menyerang wilayah Suriah yang diduga terkait dengan keberadaan senjata kimia milik negara Timur Tengah tersebut.

"Pemerintah Jepang mendukung cara AS, Inggris dan Prancis yang tidak mengizinkan penggunaan senjata kimia," kata Abe setelah pertemuan dengan Dewan Keamanan Nasional, dilansir di Kazakh Telegraph Agency, Senin (16/4).

Abe mengatakan, pihaknya memahami penyerangan tersebut harus dilakukan untuk mencegah situasi menjadi lebih buruk nantinya. Ia juga akan mendiskusikan mengenai situasi Suriah dengan Presiden AS Donald Trump dalam konferensi yang akan berlangsung di Florida pekan depan.

Ia menyatakan, ancaman serangan nuklir ataupun senjata kimia juga menjadi masalah di kawasan Asia Timur. Jepang, kata Abe, akan bekerja bersama dengan AS serta komunitas internasional untuk mempertahankan kedamaian dan stabilitas di wilayahnya.

Sebelumnya, Trump secara terbuka mengatakan Rusia sebagai pendukung utama Presiden Suriah Bashar Assad, bertanggung jawab atas kematian penduduk sipil dalam peristiwa yang diduga serangan gas kimia pada 7 April 2018.

Pemerintah Jepang mendukung sikap Sekutu Barat yang menolak penggunaan gas kimia untuk serangan. Meskipun demikian, Jepang tidak memberikan dukungan terhadap serangan udara yang dilakukan Sekutu Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement