Rabu 13 Jun 2018 09:32 WIB

Kurs Dolar AS Menguat Setelah Pertemuan Trump dan Kim

Kim Jong-un berkomitmen untuk menyelesaikan denuklirisasi Semenanjung Korea.

Presiden AS Donald Trump bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Pulau Sentosa, Singapura, Selasa (12/6).
Foto: AP
Presiden AS Donald Trump bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Pulau Sentosa, Singapura, Selasa (12/6).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB).

Penguatan terjadi setelah pertemuan yang sangat dinanti-nantikan antara pemimpin tertinggi Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump di Singapura berakhir.

Kim dan Trump menandatangani pernyataan bersama setelah pertemuan mereka. Ini merupakan kesepakatan pertama di antara para pemimpin yang berkuasa di kedua negara tersebut.

Dalam pernyataan bersama, Trump berkomitmen untuk memberikan jaminan keamanan kepada DPRK. Sementara Kim menegaskan, kembali komitmennya yang tegas dan teguh untuk menyelesaikan denuklirisasi Semenanjung Korea.

Sementara itu, investor terus mengawasi pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve, karena bank sentral secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunganya untuk kedua kalinya pada 2018. Ini setelah mengakhiri pertemuan mereka pada Rabu sore waktu setempat.

Departemen Tenaga Kerja mengatakan pada Selasa (12/6), di sisi ekonomi, Indeks Harga Konsumen untuk Semua Konsumen Perkotaan (CPI-U) meningkat 0,2 persen pada Mei dalam basis.

Indeks untuk semua item dikurangi makanan dan energi, atau CPI Inti, naik 0,2 persen pada Mei. Hal ini membawa peningkatan tahun-ke-tahun dalam indeks menjadi 2,2 persen, menurut departemen.

Baca juga, Kepercayaan Trump ke Kim Jong-un Diragukan.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,23 persen menjadi 93,820 di akhir perdagangan.  Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1748 dolar AS dari 1,1787 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3375 dolar AS dari 1,3380 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia merosot ke 0,7572 dolar AS dari 0,7606 dolar AS.

Dolar AS dibeli 110,35 yen Jepang, lebih tinggi dari 110,03 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9862 franc Swiss dari 0,9851 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3018 dolar Kanada dari 1.2987 dolar Kanada.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement