Jumat 06 Jul 2018 14:57 WIB

Penyelamat Tewas, Evakuasi Tim Junior Thailand Dilanjutkan

Seorang penyelamat tewas saat mengirimkan oksigen.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Nur Aini
Foto dari tangkapan video di Royal Thai Navy Facebook Page, menunjukkan tim sepak bola remaja Thailand tersenyum, Selasa (3/7). Mereka ditemukan setelah terjebak di gua selama 10 hari di  Mae Sai.
Foto: Royal Thai Navy Facebook Page via AP
Foto dari tangkapan video di Royal Thai Navy Facebook Page, menunjukkan tim sepak bola remaja Thailand tersenyum, Selasa (3/7). Mereka ditemukan setelah terjebak di gua selama 10 hari di Mae Sai.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Seorang tim penyelamat tewas dalam upaya mengevakuasi 12 anak tim sepakbola junior Thailand dan seorang pelatih mereka. Dia meninggal dunia setelah memberikan pasokan tabung oksigen kepada belasan warga terjebak itu. Namun, upaya penyelamatan akan tetap dilanjutkan.

"Tugasnya adalah untuk mengantarkan oksigen tapi dia tidak memiliki cukup oksigen untuk keluar gua," kata Wakil Gubernur Chiang Rai seperti diwartakan BBC, Jumat (6/7).

Jasad mantan penyelam angkatan laut itu berhasil dievakuasi oleh rekannya yang juga ikut mengantarkan pasokan kebutuhan belasan korban tersangkut di gua Tham Luang. Sayangnya, nyawa penyelam yang diketahui bernama Saman Gunan tidak bisa diselamatkan.

Pria 38 tahun itu telah meninggalkan angkatan laut tetapi ikut bergabung untuk melakukan penyelamatan terhadap belasan korban terjebak. Pejabat setempat mengatakan, pemakaman Saman Gunan akan sepenuhnya disponsori oleh Raja Thailand.

photo
Tim penyelamat bekerja memompa air keluar dari gua yang banjir di Mae Sai, Chiang Rai, Thailand, Rabu (4/7). Tim sepak bola remaja Thailand masih berada di dalam gua.

Komanadan Angkatan Laut Thailand Laksamana Muda Arpakorn Yookongkaew mengungkapkan, kondisi di dalam gua sangat sulit. Dia mengatakan, Saman Gunan sempat diberikan pertolongan pertama oleh rekannya tetapi tetap tidak sadarkan diri dan selanjutnya dibawa ke rumah sakit.

Meski demikian, Yookongkaew menegaskan, operasi penyelamatan tetap akan dilanjutkan. Sekitar 1.000 personel saat ini terlibat dalam proses evakuasi, termasuk penyelam angkatan laut, personel militer, dan relawan yang berasal dari warga sipil.

"Saya bisa menjamin tidak perlu ada kepanikan, kami tidak akan menghentikan misi dan tidak akan menyia-nyiakan nyawa rekan kami," kata Arpakorn Yookongkaew.

Kendati, otoritas setempat mengkhawatirkan pasokan oksigen yang berada di lokasi belasan korban terjebak itu. Oksigen di lokasi tersebut ditakutkan akan berkurang drastis lantaran jumlah personel yang masuk ke gua untuk melakukan penyelamatan.

"Otoritas saat ini tengah berupaya menyaluarkan kabel sepanjang lima kilometer untuk memberikan pasokan udara," kata otoritas setempat.

Baca: Penyelam Tewas dalam Proses Evakuasi Tim Junior Thailand

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement