Rabu 18 Jul 2018 04:10 WIB

Putri Najib: Ini Sejarah Malaysia, Mantan PM Jadi Oposisi

Sebagai anggota oposisi, ayahnya akan terus memberikan segalanya untuk Malaysia

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Bilal Ramadhan
Mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak (kanan) bersama putrinya, Nooryana Najwa
Foto: News Straits Times
Mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak (kanan) bersama putrinya, Nooryana Najwa

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Mantan Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak telah mengukuhkan posisi barunya sebagai oposisi parlemen. Sang putri, Nooryana Najwa, mengatakan bahwa posisi tersebut adalah pengalaman baru dan bukan 'penurunan'.

"Hari ini akan menjadi pertama kalinya dalam sejarah negara kita (Malaysia) bahwa seorang mantan perdana menteri duduk di blok oposisi," kata Nooryana di media sosial Instagram pribadinya, seperti dikutip The Star, pada Selasa (17/7).

Nooryana memastikan ayahnya akan selalu siap memecahkan masalah, berbagi pengetahuan dan keahlian. Sebagai anggota oposisi yang bertanggung jawab, ayahnya akan terus memberikan segalanya untuk perbaikan semua warga Malaysia.

"Semoga Allah menghapus rintangan di jalan ayahku dan teman-temannya di masa yang akan datang," ujarnya menambahkan.

Setelah disumpah sebagai anggota parlemen pada Senin (16/7), Najib bertekad akan terus bersuara atas nama rakyat. Dia mengundurkan diri sebagai ketua Barisan Nasional dan presiden UMNO setelah koalisi kalah dalam pemilihan umum 9 Mei silam.

"Ini adalah niat oposisi dan saya berbicara untuk rakyat dan menuntut Pakatan Harapan (PH) menghormati janji-janji manifesto, bahwa janji adalah janji," kata Najib.

Aliansi gabungan oposisi partai Pakatan Harapan pimpinan Mahathir Mohamad berhasil meraih kemenangan dalam Pemilu Malaysia Mei silam. Mahathir mengalahkan Najib Razak yang dibayang-bayangi skandal keuangan badan investasi milik negara, 1MDB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement