Kamis 13 Sep 2018 18:32 WIB

10 Juta Warga Filipina Terancam Terjangan Topan Mangkhut

Ribuan warga Filipina mulai mengungsi untuk menghindari topan Mangkhut.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Angin Topan (ilustrasi)
Foto: AP
Angin Topan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Topan Mangkhut diperkirakan akan melanda Filipina akhir pekan ini. Ribuan orang mulai mengungsi guna menghindari terjangan topan tropis tersebut.

Ramalan cuaca memperkirakan topan Mangkhut akan mulai menghantam Provinsi Cagayan, Filipina, pada Sabtu (15/9). Mangkhut diprediksi akan bergerak dengan kecepatan 240-265 kilometer per jam. Sementara diameter badai mencapai 900 kilometer. Hal itu membuat Mangkhut disebut sebagai badai terkuat tahun ini.

Gubernur Cagayan Manuel Mamba mengatakan, warga yang tinggal di desa-desa pesisir dan pulau di utara mulai dievakuasi pada Kamis (13/9). Ia juga telah memerintahkan penutupan sekolah dan perkantoran. "Saya menekankan bahwa (badai) yang satu ini sangat berbeda, ini lebih rumit karena kemungkinan gelombang badai," katanya dikutip laman the Guardian.

Kepala Kantor Pertahanan Sipil Ricardo Jalad mengungkapkan provinsi utara lainnya juga mulai mengevakuasi warga dari daerah dataran rendah pada Kamis. "Kejadian terburuk adalah daerah-daerah yang akan terkena langsung angin kencang yang mampu menggulingkan rumah, gelombang badai dan hujan deras yang dapat menyebabkan banjir, dan mungkin ada tanah longsor di daerah yang lebih tinggi," ujar Jalad.

Menurut Palang Merah Filipina, terdapat sekitar 10 juta warga yang tinggal di jalur yang akan dilintasi topan Mangkhut. Hal itu membuat Palang Merah Filipina menyiagakan para pekerja daruratnya.

"Kami khawatir untuk 10 juta warga Filipina yang tinggal di jalur badai yang destruktif ini, termasuk mereka yang telah mengungsi beberapa kali akibat musim hujan pada Juli dan Agustus lalu," ungkap Ketua Palang Merah Filipina Richard Gordon.

Otoritas Filipina telah memerintahkan proses evakuasi, termasuk menutup sekolah dan perkantoran yang berada di jalur Mangkhut. Para petani jagung dan padi juga terpaksa melakukan panen dini guna menekan kerugian akibat badai.

Filipina dilanda sekitar 20 topan dan badai dalam setahun. Mangkhut adalah badai ke-15 yang menerjang negara tersebut tahun ini. Setelah menghantam Filipina, Mangkhut diperkirakan akan bergerak ke arah Hong Kong pada Ahad (16/9). 

sumber : Reuters/AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement