Senin 31 Dec 2018 13:31 WIB

Korsel Larang Supermarket Gunakan Kantong Plastik Mulai 2019

Larangan itu akan berlaku mulai 1 Januari 2019.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi kantong plastik
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Ilustrasi kantong plastik

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL - Pemerintah Korea Selatan (Korsel) telah mengumumkan akan melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai di supermarket dan pengecer lainnya di seluruh negeri. Kantor berita Yonhap melaporkan pada Senin (31/12), larangan itu akan berlaku mulai 1 Januari 2019.

Kebijakan terbaru ini merupakan bagian dari implementasi undang-undang yang telah diamandemen Undang-undang tersebut mempromosikan daur ulang dan konservasi.

Sekitar 11 ribu supermarket dan 2.000 toko pengecer akan diminta untuk menawarkan kepada pelanggannya wadah yang dapat didaur ulang seperti tas belanja kain 0atau kantong kertas. Wadah plastik masih akan digunakan untuk barang basah seperti daging dan ikan.

Undang-undang yang telah diamandemen itu juga melarang sekitar 18 ribu toko roti di seluruh negeri untuk membagikan kantong plastik sekali pakai secara gratis. Retail yang melanggar larangan itu bisa terancam denda hingga 3 juta won atau 2.680 dolar AS.

Menurut Yonhap, Kementerian Lingkungan Korsel berencana untuk mendorong toko-toko yang terkena dampak untuk mematuhi larangan tersebut hingga Maret 2019. Kementerian Lingkungan juga berupaya mengurangi penggunaan tas pakaian plastik di toko-toko binatu.

Langkah Korsel untuk melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai adalah kebijakan terbaru dari serangkaian inisiatif internasional untuk mengurangi limbah plastik.

Awal bulan ini, pulau Bali juga memberlakukan larangan penggunaan plastik sekali pakai, termasuk styrofoam dan sedotan. Kebijakan baru tersebut bertujuan untuk mengurangi 70 persen sampah plastik di laut Bali pada 2019.

Pada September lalu, Malaysia mengumumkan akan melarang penggunaan plastik sekali pakai pada 2030. Malaysia juga bermaksud untuk mengenakan biaya bagi kantong plastik. Raksasa furnitur Swedia IKEA juga akan berhenti menjual produk plastik sekali pakai seperti sedotan, gelas, dan tas freezer sebelum 1 Januari 2020.

Di Singapura, Yakult mengumumkan tidak lagi menyediakan sedotan bersamaan dengan minuman susu probiotiknya. Perusahaan lain yang telah membuang sedotan plastik adalah KFC, Starbucks, Burger King, dan Resorts World Sentosa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement