Kamis 03 Jan 2019 07:25 WIB

Kematian WNI di Malaysia karena Disumbat Kain

KBRI masih belum mendapatkan akses terhadap korban pembunuhan.

Pembunuhan (Ilustrasi)
Foto: pixabay
Pembunuhan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Penyebab kematian seorang pekerja wanita warga negara Indonesia yang dibunuh di kamarnya asrama pekerja Jalan Reko, Kajang, Kuala Lumpur, Malaysia, pada Senin (31/12) lalu karena mulutnya disumbat dengan kain sehingga lemas.

Wakil Kepala Polisi Daerah Kajang, Superintendan Mohd Sabri Abdullah di Kuala Lumpur, Rabu (2/1), mengatakan kesimpulan tersebut disampaikan setelah dilakukan post mortem oleh Bagian Forensik Rumah Sakit Serdang pada jam 10.00 pagi.

"Penyebab kematian adalah asphyxia due to smothering, yaitu pernafasan terhenti oleh kain yang disumbat ke dalam mulut, tidak nampak dicekik atau patah di bagian leher. Tidak ada bagian tubuh lain yang terluka pada korban," katanya.

Baca juga, Kronologi Penemuan Jasad Diduga Wanita Indonesia di Malaysia.

Sementara itu, Satuan Tugas Perlindungan Warga Negara Indonesia (Satgas WNI) KBRI Kuala Lumpur belum mendapatkan akses terhadap informasi mengenai seorang wanita WNI dibunuh di asrama pekerja Jalan Reko, Kajang, Kuala Lumpur, Malaysia.

"KBRI Kuala Lumpur sudah minta, tetapi belum dapat akses untuk mengonfirmasi identitas jenazah. Masih dalam penyelidikan Kantor Polisi Kajang. Belum bisa konfirmasi apakah betul korban WNI atau bukan," ujar Sekretaris I Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Kuala Lumpur Soeharyo Tri Sasongko.

Misteri hilangnya seorang pekerja wanita warga Indonesia yang absen ke tempat kerja ini terungkap setelah ditemukan meninggal dunia dalam keadaan setengah telanjang di kamar asrama pekerja di Jalan Reko, Kajang. Diduga korban tewas akibat dibunuh.

Wakil Kepala Polisi Daerah Kajang Superintendan Mohd Sabri Abdullah mengatakan pihaknya menerima panggilan darurat dari laki-laki setempat yang juga majikan korban menginformasikan menemukan mayat wanita tersebut di kamar pada 18.24 petang waktu setempat, Senin (31/12).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement