Sabtu 09 Feb 2019 17:27 WIB

Kunjungi Wilayah Sengketa, Cina Kecam PM India

Cina diketahui mengklaim wilayah tersebut sebagai bagian dari teritorialnya.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Perdana Menteri India Narendra Modi di New Delhi, Selasa (5/2).
Foto: AP Photo/Manish Swarup
Perdana Menteri India Narendra Modi di New Delhi, Selasa (5/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah Cina mengecam Perdana Menteri India Narendra Modi karena melakukan kunjungan ke perbatasan timur laut Arunachal Pradesh. Cina diketahui mengklaim wilayah tersebut sebagai bagian dari teritorialnya.

"Cina mendesak India melanjutkan situasi keseluruhan hubungan bilateral, menghormati kepentingan dan kepedulian Cina, menghargai momentum peningkatan hubungan antara kedua negara, serta menahan diri dari tindakan yang mengintensifkan perselisihan dan mempersulit masalah perbatasan," kata Kementerian Luar Negeri Cina dalam sebuah pernyataan, Sabtu (9/2).

Kementerian Luar Negeri India belum memberi tanggapan atas protes yang dilayangkan Pemerintah Cina. Namun, kunjungan Modi ke Arunachal Pradesh dilaporkan bertujuan untuk menjaring dukungan bagi partainya, yakni Bharatiya Janata Party, menjelang pemilu yang dijadwalkan dihelat pada Mei mendatang.

Cina diketahui dengan tegas menentang segala aktivitas atau kegiatan para pemimpin India di wilayah yang disebutnya sebagai Tibet selatan. Meskipun terdapat upaya meningkatkan hubungan bilateral, tapi perselisihan perbatasan Indo-Cina yang sempat memicu konflik pada 1962 tetap menjadi masalah sensitif.

Baik Cina maupun India telah berusaha membangun kembali kepercayaan setelah perselisihan bersenjata atas bentangan perbatasan Himalaya pada 2017. Tahun lalu, Presiden Cina Xi Jinping dan Modi juga sempat beberapa kali bertemu dan memberi dorongan pada diskusi perdagangan. Namun kemajuan, menurut pejabat Pemerintah India dan perwakilan dari berbagai badan perdagangan India, masih sangat lambat.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement