Rabu 27 Feb 2019 15:43 WIB

Pakistan Tembak Jatuh Dua Jet Tempur India

Pakistan mengaku telah menahan seorang pilot.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Pesawat tempur milik Tentara Angkatan Udara India atau Indian Air Force (IAF).
Foto: Antara/Kornelis Kaha
Pesawat tempur milik Tentara Angkatan Udara India atau Indian Air Force (IAF).

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Pakistan mengaku telah menembak dua jet India yang memasuki wilayah udara mereka. Satu orang pilot India juga telah ditangkap.

"Hari ini, Angkatan Udara Pakistan menembak jatuh dua jet India di Garis Kontrol dalam wilayah udara Pakistan," ujar Kementerian Luar Negeri Paksistan dalam sebuah pernyataan dilansir Aljazirah, Rabu (27/2).

Baca Juga

Juru bicara tentara Pakistan, Mayor Jenderal Asif Ghafoor mengatakan, jet-jet India telah memasuki Pakistan secara ilegal.  Dua jet tempur India ditembak jatuh, dan satu orang pilot ditangkap.

"Angkatan Udara Paskitan menembak jatuh dua pesawat India di dalam wilayah udara Pakistan. Salah satu pesawat jatuh di dalam AJ&L sementara yang lain jatuh di dalam IOK. Satu pilot India ditangkap oleh pasukan darat Paksitan," ujar Ghafoor.

Serangan ini terjadi ketika para pejabat India mengumumkan setidaknya tiga jet tempur Pakistan telah memasuki wilayah udara di atas Kashmir yang dikelola India pada Rabu. Namun pesawat itu kembali setelah dicegat oleh jet India.

Empat bandara di bagian utara negara itu, termasuk bandara utama di Kashmir ditutup pada Rabu tanpa batas di tengah peringatan serangan balasan oleh Pakistan.

Pejabat polisi mengatakan, pesawat angkatan udara India jatuh di Kashmir dan menewaskan dua orang pilot seorang warga sipil. Namun pernyataan pejabat polisis tersebut belum jelas apakah pesawat tersebut adalah jet yang ditembak jatuh oleh Pakistan atau pesawat yang lain.

India pada hari sebelumnya, Selasa (26/2) mengklaim telah melancarkan serangan udara di Pakistan yang menargetkan kamp basis teror di daerah Balakot, Pakistan. Pemerintah India menyatakan, serangan udara tersebut menghantam sebuah kamp pelatihan milik Jaesh e Mohammad (JeM).

India mengklaim serangan udara tersebut menewaskan sebagian besar militan JeM. Namun, Pakistan membantah adanya korban.

Ketegangan kedua negara ini merupakan buntut pengeboman mobil bunuh diri oleh kelompok bersenjata yang berbasis di Pakistan di Kashmir yang menewaskan setidaknya 44 polisi paramiliter India pada 14 Februari 2019 lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement