Jumat 15 Mar 2019 14:56 WIB

PM Selandia Baru: Penembakan Masjid Aksi Teroris Terencana

40 orang meninggal dalam penembakan di dua masjid di Kota Christchurch.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern saat konferensi pers terkait penembakan di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3).
Foto: TVNZ via AP
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern saat konferensi pers terkait penembakan di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3).

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, Jumat (15/3), mengatakan penembakan di masjid merupakan serangan teroris yang terencana dengan baik. Ardern mengatakan 40 orang meninggal dalam penembakan di dua masjid di Kota Christchurch.

Selain itu, 20 orang mengalami luka serius. Dia mengatakan korban sebagian besar adalah migran dan pengungsi.

Baca Juga

Sebanyak 30 korban meninggal terdapat di Masjid Al Noor di pusat kota Christchurch. Sedangkan tujuh korban tewas ditemukan di dalam Masjid Linwood. Sebanyak tiga korban ditemukan tergeletak di luar Masjid Linwood.

Dia menambahkan tingkat ancaman keamanan nasional telah dicabut. Sebelumnya, Selandia Baru menetapkan ancaman keamanan tinggi.

Sebanyak empat orang, yakni tiga laki-laki dan seorang perempuan telah ditahan polisi. Satu di antara mereka berkewarganegaraan Australia.

Seorang pria yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu menggambarkan pendapatnya yang anti-imigran dam sebuah manifesto. Pria 28 tahun tersebut berkulit putih dan datang ke Selandia Baru hanya untuk merencanakan dan berlatih melakukan serangan di masjid itu.

"Ini adalah orang-orang yang menurut saya memiliki paham ekstremis, yang jelas-jelas tidak punya tempat di Selandia Baru," ujar Ardern.

 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement