Senin 18 Mar 2019 05:54 WIB

Istri Dibunuh, Farid Maafkan Teroris di Masjid Christchurch

Farid mendoakan pelaku dan mengaku tidak dendam.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Bayu Hermawan
Petugas medis mengevakuasi korban penembakan masjid di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3).
Foto: AP/Mark Baker
Petugas medis mengevakuasi korban penembakan masjid di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3).

REPUBLIKA.CO.ID, CHRISTCHURCH -- Farid Ahmed dan istrinya Hosne Ahmed menjadi korban serangan teroris di Christchurch, Selandia Baru pada Jumat (15/3). Hosne meninggal ditembak teroris saat kembali ke masjid untuk menyelamatkan Farid yang menggunakan kursi roda.

"Saya kehilangan istri saya, tapi saya tidak membenci pembunuh istri saya, sebagai seorang manusia saya menyayanginya (pembunuh istrinya), tapi saya tidak bisa mendukung (serangan teroris) yang dia lakukan," kata Farid, dilansir dari BBC, Ahad (17/3).

Farid mengatakan, mungkin di suatu tempat sepanjang hidupnya, pembunuh itu pernah terluka. Akan tetapi, dia tidak bisa menerjemahkan lukanya menjadi sesuatu yang positif. Oleh sebab itu dia berbuat salah.

Ia menjelaskan, orang-orang yang melakukan serangan teroris ingin orang lain ketakutan. Teroris juga ingin menghasut dua kelompok. Mungkin para teroris berharap umat Islam akan membalas aksi teror mereka, jika menjadikan umat Islam sebagai target pembunuhan.

"Tapi pemimpin Muslim kita mengatakan itu tidak akan terjadi, kita tidak akan mengizinkan kamu merasa takut atau membenci manusia lain meski beberapa dari kalian menghebohkan serangan (teroris) itu," ujarnya.

Farid menegaskan, tidak punya dendam terhadap pelaku pembunuhan di Masjid Al Noor dan Linwood Islamic Centre. Justru Farid memaafkan pelaku dan mendoakannya. "Semoga Allah akan memandu dia dan suatu hari nanti dia akan akan menjadi penyelamat," ujarnya.

Sebelumnya, seorang pria Australia berusia 28 tahun, Brenton Tarrant didakwa sebagai pelaku pembunuhan terhadap puluhan umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah di dua masjid di Selandia Baru. New Zealand Herald pada Ahad (17/3) melaporkan, serangan teroris yang dilakukan Brenton di Masjid Al Noor dan Masjid Linwood mengakibatkan 50 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka. Sebanyak 36 orang masih dirawat di Rumah Sakit Christchurch.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement