Kamis 18 Apr 2019 19:12 WIB

Taiwan Dilanda Gempa 6,1 Skala Richter

Gempa mengguncang bangunan dan menghentikan sementara layanan kereta bawah tanah.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Andi Nur Aminah
Gempa bumi (ilustrasi)
Gempa bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Gempa berkekuatan 6,1 skala richter melanda kota pantai Hualien Taiwan Kamis (18/4).  Gempa mengguncang bangunan dan menghentikan sementara layanan kereta bawah tanah di ibu kota Taipei. "Tayangan televisi menunjukkan anak-anak sekolah dievakuasi dari bangunan setelah gempa terbesar yang melanda pulau industri tahun ini," kata seorang pejabat biro cuaca.

Seratus orang diungsikan dari sebuah bangunan di Kota Taipei. Sementara dua orang dilanda bebatuan yang jatuh di kota wisata Hualien.

Baca Juga

Kantor Berita Pusat mengatakan, pemadaman listrik skala kecil dilaporkan di beberapa distrik di Taipei. Sementara pemerintah menyebutkan, pabrik dan layanan kilang minyak beroperasi seperti biasa.

Pemerintah segera mendirikan pusat reaksi bencana setelah gempa yang melanda pada kedalaman 18 km. "Gempa susulan dengan kekuatan lebih dari 5 mungkin terjadi dalam beberapa hari mendatang," kata biro cuaca.

Presiden Tsai Ing-wen mengatakan layanan kereta berkecepatan tinggi di Taiwan utara, antara Taipei dan kota tetangga Taoyuan, ditangguhkan sementara. Di halaman Facebook resminya, Tsai mengatakan dia meminta pejabat untuk mengumpulkan informasi dari mana-mana untuk memeriksa apakah ada kerusakan, dan jika demikian, untuk bereaksi sesegera mungkin.

Survei Geologi Amerika Serikat menyebutkan besarnya gempa yakni 6,4 SR. Kedalaman gempa 15 km dari Hualien.

Pada Februari tahun lalu, gempa berkekuatan 6,4 skala Richter mengguncang Hualien, merubuhkan bangunan, menimbulkan retakan besar di jalan dan menimbulkan kepanikan di antara sekitar 100 ribu penduduk. Taiwan, sebuah pulau yang diperintah sendiri dan diklaim Cina sebagai miliknya ini, terletak di dekat persimpangan dua lempeng tektonik dan rentan terhadap gempa bumi.

Lebih dari 100 orang tewas dalam gempa bumi di selatan pulau itu pada tahun 2016, dan gempa berkekuatan 7,6 SR menewaskan lebih dari 2.000 orang pada tahun 1999. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement