Rabu 24 Apr 2019 14:57 WIB

Kota Tarumizu Jepang Miliki Anggota Parlemen Wanita Pertama

Dunia politik Jepang masih didominasi laki-laki.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Bendera Jepang
Foto: techgenie.com
Bendera Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Misuzu Ikeda telah menorehkan sejarah dalam dunia perpolitikan Jepang. Dia menjadi kandidat wanita pertama yang terpilih menjadi anggota majelis lokal di kota selatan Tarumizu.

Ikeda memeluk para pendukungnya pada Ahad malam ketika dia menempati urutan ketiga dari 17 kandidat yang akan mengisi 14 kursi di majelis di Tarumizu. Menurut surat kabar Asahi Shimbun, mantan karyawati di kantor pajak itu berjanji akan bekerja dengan memperhatikan kebutuhan atau aspirasi 15 ribu penduduk yang tinggal di kota tersebut.

Baca Juga

Sebelum pemilihan pada Ahad, empat dari lima anggota majelis lokal secara masional adalah laki-laki, dengan hampir 20 persen majelis tidak memiliki anggota dewan perempuan sama sekali. Hal itu mendorong parlemen mengesahkan undang-undang tak mengikat tahun lalu yang menyerukan partai-partai mengajukan kandidat laki-laki dan perempuan dengan jumlah yang sama.

Terlepas dari langkah tersebut, daftar kandidat, majelis lokal dan dua majelis parlemen masih didominasi oleh laki-laki. Penyebabnya, ketika wanita mencalonkan diri untuk memperoleh jabatan politik, terdapat perlawanan dari organisasi partai yang didominasi pria.

“Apa yang ada di balik semua ini adalah Jepang masih merupakan masyarakat yang didominasi pria dan belum terbiasa dengan wanita yang mencoba mengambil peran kepemimpinan dan mengungkapkan pendapat mereka,” ujar Masae Ido, seorang mantan anggota parlemen, dikutip laman The Guardian, Selasa (23/4).

Menurut survei yang dilakukan Inter-Parliamentary Union, hanya 10 persen anggota parlemen di majelis rendah Jepang perempuan. Jepang berada di peringkat ke-165 dari 193 negara yang memiliki perwakilan perempuan di majelis.

Meskipun bersumpah membangun masyarakat di mana perempuan dapat bersinar, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe hanya menunjuk satu perempuan di kabinetnya, yakni Satsuki Katayama. Dia menjabat sebagai menteri revitalisasi regional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement