Rabu 01 May 2019 20:30 WIB

AS dan Taliban Lanjutkan Pembicaraan Damai di Qatar

Itu menjadi pembicaraan putaran keenam antara AS dan Taliban.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Israr Itah
Ilustrasi Kelompok Taliban
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Kelompok Taliban

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Amerika Serikat (AS) dan Taliban melanjutkan perundingan perdamaian di Doha, Qatar, Rabu (1/5). Itu menjadi pembicaraan putaran keenam antara AS dan Taliban.

“Hari ini, Rabu, 1 Mei 2019, pembicaraan putaran keenam akan berlangsung antara pejabat Amerika dan Taliban di Doha,” kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid melalui akun Twitter pribadinya.

Baca Juga

Dilaporkan laman New York Times, utusan khusus yang memimpin delegasi AS, Zalmay Khalilzad, mengatakan, terdapat empat fokus yang hendak dibicarakan dalam pertemuan tersebut. Yakni, jaminan melawan terorisme, gencatan senjata permanen, penarikan pasukan AS dari Afganistan, dan prospek pembicaraan antara Taliban dan Pemerintah Afganistan untuk membangun jalur menuju penyelesaian politik.

Sejauh ini, Taliban masih menolak untuk melakukan pembicaraan dengan pemerintahan Presiden Afganistan Ashraf Ghani. Menurut Taliban, pemerintahan tersebut tidak sah. 

Pada 26 April lalu, perwakilan Pemerintah Afganistan dan Taliban telah dijadwalkan bertemu di Doha. Namun agenda tersebut gagal terlaksana karena ketidaksepakatan komposisi delegasi. Afganistan hendak mengutus 250 politisi, beberapa di antaranya adalah pejabat pemerintah, ke pertemuan dengan Taliban. Selain terdapat pejabat pemerintah, Taliban menilai delegasi tersebut terlalu banyak. Pertemuan pun gagal terlaksana.

Konflik sipil di Afghanistan telah berlangsung lebih dari satu dekade. Selama periode tersebut, menurut PBB, sebanyak 32 ribu warga sipil telah tewas dan 60 ribu lainnya mengalami luka-luka. 

sumber : REUTERS
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement