Jumat 03 May 2019 11:54 WIB

Terdakwa Pembunuh Kim Jong-nam Asal Vietnam Dibebaskan

Doan Thi Huong dan Siti Aisyah sebelumnya diduga meracuni Kim Jong-nam.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Warga Vietnam Doan Thi Huong (tengah) dikawal polisi setelah menghadiri sidang di Pengadilan Tinggi Shah Alam, Malaysia, Kamis (28/6). Bersama WNI Siti Aisyah, Huong menjadi terdakwa pembunuhan Kim Jong-nam, saudara seayah Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Foto: AP Photo/Vincent Thian
Warga Vietnam Doan Thi Huong (tengah) dikawal polisi setelah menghadiri sidang di Pengadilan Tinggi Shah Alam, Malaysia, Kamis (28/6). Bersama WNI Siti Aisyah, Huong menjadi terdakwa pembunuhan Kim Jong-nam, saudara seayah Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Perempuan asal Vietnam, Doan Thi Huong (30 tahun) yang didakwa dengan tuduhan telah membunuh kakak seayah pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-nam telah dibebaskan. Huong menghabiskan lebih dari dua tahun di penjara Malaysia.

Huong didakwa bersama seorang perempuan asal Indonesia, Siti Aisyah, karena telah meracuni Kim Jong-nam. Kedua perempuan tersebut meracuni Kim Jong-nam dengan cara mengoleskan wajahnya dengan cairan VX, yang merupakan senjata kimia terlarang, di bandara Kuala Lumpur pada Februari 2017. Huong menerima hukuman penjara beberapa tahun yang dipotong karena remisi hukuman.

Baca Juga

Dilansir Aljazirah, Jumat (3/5), setelah persidangan yang panjang, Huong mengaku bersalah atas tuduhan yang lebih ringan yakni menyebabkan Kim Jong-nam cedera. Dia menjadi satu-satunya orang yang dihukum karena kasus pembunuhan yang menjadi berita utama di dunia. Jaksa penuntut Malaysia kemudian mencabut tuduhan pembunuhan tersebut. 

Huong bebas dari penjara di luar ibu kota Malaysia sekitar pukul 07.20 pagi waktu setempat. Pengacara Huong, Hisyam Teh Poh Teik mengatakan, kliennya akan kembali ke Vietnam pada Jumat malam.

Para jurnalis yang menunggu di luar penjara melihat sebuah van dan sebuah mobil dengan jendela-jendela gelap yang melaju cepat. Seorang pejabat pengadilan di tempat kejadian juga mengonfirmasi bahwa Huong telah dibebaskan.

Huong yang merupakan mantan pekerja salon itu akan menuju ke kantor imigrasi di Putrajaya untuk mengisi sejumlah dokumen sebelum terbang ke Vietnam. Beberapa minggu sebelumnya, Siti Aisyah telah dibebaskan dan terbang pulang setelah tuduhan pembunuhannya ditarik. 

Siti Aisyah dan Huong menyangkal tuduhan bahwa mereka telah melakukan pembunuhan terhadap Kim Jong-nam. Mereka beralasan telah dijebak dalam sebuah rencana oleh agen Korut yang melarikan diri dari Malaysia setelah pembunuhan itu. Sementara, Korea Selatan (Korsel) menuduh Pyongyang telah merencanakan pembunuhan tersebut. 

Tahap pembelaan kasus itu dimulai pada Maret. Dengan langkah mengejutkan, jaksa mengumumkan menarik dakwaan pembunuhan terhadap Aisyah sehingga dia bisa bebas, dan terbang kembali ke Jakarta. Pembebasannya mengikuti tekanan diplomatik yang kuat dari Indonesia, termasuk dari Presiden Joko Widodo.

Vietnam kemudian meningkatkan tekanan agar tuduhan pembunuhan Huong dibatalkan. Permintaan awal mereka ditolak, tetapi pada awal April, jaksa menawarinya tuduhan yang dikurangi, dan membuka jalan bagi pembebasannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement