Kamis 16 May 2019 17:26 WIB

Terduga Teroris WNI di Malaysia dalam Keadaan Sehat

WNI tersebut telah tinggal di Malaysia sejak 2017.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Ani Nursalikah
Polisi Malaysia menangkap empat orang yang merencanakan serangan teror skala besar terhadap tempat ibadah non-Muslim dan tokoh penting.
Foto: Royal Malaysia Police
Polisi Malaysia menangkap empat orang yang merencanakan serangan teror skala besar terhadap tempat ibadah non-Muslim dan tokoh penting.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) Arrmanatha Nasir mengatakan, terduga teroris yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) di Malaysia kini dalam keadaan baik dan sehat. Perwakilan Indonesia di Malaysia dalam hal ini KBRI (Kedutaan Besar) telah bertemu WNI tersebut, Rabu (15/5).

"Kami telah meminta akses kekonsuleran dengan kepolisian Malaysia," kata Arrmanatha di Ruang Palapa Kemenlu, Kamis (16/5).

Baca Juga

Berdasarkan informasi yang diterima Kemenlu melalui KBRI, tersangka yang tidak diidentifikasi namanya telah tinggal di Malaysia sejak 2017. Ia telah bekerja di berbagai tempat dan bidang di Malaysia. Ia pernah bekerja di kebun semangka, dan berbagai ladang, dan yang terakhir ia bekerja di pabrik seng.

"Hingga kini, proses investigasi masih terus dilakukan oleh pihak berwenang Malaysia sehingga kita menunggu hasilnya, dan tuduhan apa yang akan diberikan dan diangkat ke pengadilan," ujar Arrmanatha.

Jika WNI tersebut membutuhkan pendampingan seperti bantuan hukum, Indonesia wajib mendampingi. "Tentunya merupakan kewajiban dari KBRI untuk memfasilitasi memberikan pendampingan," katanya.

Seperti dilansir Strait Times, pihak berwenang Malaysia menangkap empat pria yag dituduh berencana menyerang kuil dan gereja. Keempat terduga yang ditangkap antara lain, dua dengan etnis Rohingya, satu WNI, dan satu warga Malaysia.

Tujuan mereka, kata kepolisian setempat adalah untuk balas dendam atas kematian salah satu petugas pemadam kebakaran Muslim-Melayu. Mereka ingin menyerang orang-orang terkenal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement