Kamis 20 Jun 2019 15:55 WIB

Saudi Bantah Laporan PBB Soal Bukti Pembunuhan Khashoggi

Laporan PBB menyebut keterlibatan putra mahkota Saudi dalam pembunuhan Khashoggi.

Red: Nur Aini
Wartawan Jamal Khashoggi.
Foto: AP
Wartawan Jamal Khashoggi.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir menolak laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menyebutkan bahwa terdapat bukti kredibel Putra Mahkota Mohammed bin Salman dan sejumlah pejabat senior lainnya bertanggung jawab atas pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi.

"Bukan hal baru... Pelapor di Dewan HAM mengulangi dalam laporan tak mengikat miliknya apa yang telah dipublikasi dan diedarkan di media," cuit Adel al-Jubeir.

Baca Juga

Laporan tersebut "jelas memuat kontradiksi dan tuduhan tak berdasar yang meragukan kredibilitasnya", kata dia.

Agnes Callamard, pelapor khusus PBB untuk masalah ekstra yudisial, menyimpulkan bahwa pembunuhan Khashoggi disengaja dan direncanakan tetapi tidak menyimpulkan tentang rasa bersalah. Laporannya berdasarkan pada rekaman dan hasil kerja forensik yang dilakukan oleh penyelidik Turki serta informasi dari persidangan para tersangka di Arab Saudi. Ia menilai pengadilan itu seharusnya ditangguhkan karena kekhawatiran atas persidangan rahasia dan potensi hilangnya keadilan.

Jubeir menolak upaya apapun untuk memengaruhi pengadilan atau menghilangkannya dari proses hukum Arab Saudi. Ia kemudian mengatakan dalam satu pernyataan yang dipublikasi Kantor Berita SPA bahwa laporan tersebut berisi "tuduhan-tuduhan bohong yang dikonfirmasi dari gagasan yang dibentuk sebelumnya dan posisi Callamard terhadap kerajaan". Jubeir juga menegaskan Riyadh berhak menempuh jalur hukum untuk menanggapi klaimnya tersebut.

Khashoggi, yang merupakan pengkritik putra mahkota sekaligus kolumnis Washington Post, tewas di dalam konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober oleh pejabat Saudi. Kasus tersebut menuai kecaman luas dan juga mencoreng citra pangeran muda kerajaan tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement