Selasa 30 Jan 2018 17:26 WIB

Emmanuel Macron Segera Kunjungi Tunisia

Kemenlu Prancis menilai Tunisia merupakan salah satu mitra dagang utama Paris.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Foto: AP Photo/Thibault Camus
Presiden Prancis Emmanuel Macron.

REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Presiden Prancis Emmanuel Macron dijadwalkan akan melakukan lawatan ke Tunisia pekan ini. Isu perdagangan dan pertahanan diperkirakan akan menjadi agenda utama kunjungan Macron ke negara tersebut.

Seperti dilaporkan Aljazirah, Selasa (30/1) hal itu akan menjadi kedatangan perdana Macron ke Tunisia sejak disumpah jabatan sebagai Presiden Prancis tahun lalu.

 

Kementerian Kuar Negeri Prancis mengatakan, Tunisia merupakan salah satu mitra dagang utama Paris. Prancis merupakan investor kedua terbesar di negara tersebut setelah Uni Emirat Arab (UEA).

Kementerian Luar Negeri mengatakan, Prancis telah menanamkan modal di Tunisia sekitar 1,7 miliar dolar pada tahun lalu. Di kawasan Uni Eropa, Prancis selalu menjadi mitra dagang terbesar bagi Tunisia.

Pemerintah Tunisia sejauh ini telah melakukan ekspor ke Prancis sebesar 3,4 miliar dolar pada 2016 kemarin. Angka itu mencapai satu pertiga dari total perdagangan kedua negara yang secara keseluruhan bernilai sembilan miliar dolar.

Tunisia diketahui juga memiliki utang kepada Pemerintah Prancis sebesar 1,6 miliar dolar tahun lalu. Macron tampaknya akan memanfaatkan sebagian utang tersebut untuk diubah sebagai modal investasi di Tunisia.

Sementara, dalam kunjungan yang diperkirakan berlangsung selama dua hari itu, Macron akan berbicara di depan Parlemen Tunisia dan bertemu dengan Presiden Tunisia, Beji Caid Essebsi. Kondisi perekonomian Tunisia juga diketahui tengah terpuruk menyusul demonstrasi yang terjadi di beberapa kota di negara tersebut.

Namun demikian, kedatangan Macron diniliai tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap kondisi yang saat ini terjadi di negara itu. Ahli politik Tunisia, Youssef Cherif mengatakan, pertemuan kepala negara itu tentu akan membahas banyak hal namun Prancis diprediksi tidak akan menanamkan modal besar ke Tunisia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement