Sabtu 03 Mar 2018 16:47 WIB

Dua Partai Italia Siap Hadapi Pemilu

Imigrasi dan tingginya tingkat pengangguran jadi isu dominan

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Esthi Maharani
Bendera Italia
Bendera Italia

REPUBLIKA.CO.ID,  ROMA -- Dua partai politik utama Italia telah selesai melakukan kampanye menjelang pemilihan umum hari Ahad (4/3). Kedua partai yakin bisa memenangkan pemilu.

Kampanye terakhir diadakan oleh Partai Demokrat yang saat ini menguasai pemerintahan, anti-pembentukan Gerakan Bintang Lima dan imigran Liga Utara, seperti dilansir di BBC, Sabtu (3/3).

Jajak pendapat menunjukkan aliansi kanan tengah Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi akan muncul sebagai blok terbesar dalam hung parliament. Dia tidak bisa memegang jabatan publik sampai tahun depan karena adanya kecurangan pemalsuan pajak.

Perdana menteri empat kali tersebut telah mendukung Presiden Parlemen Eropa Antonio Tajani sebagai pilihannya untuk memimpin negara tersebut. Imigrasi dan tingginya tingkat pengangguran kaum muda telah menjadi isu dominan mendekati periode pemilihan umum. Atmosfer telah marah dan memecah belah.

Banyak pihak telah membuat janji- janji kampanye yang besar, seperti kenaikan pensiun, yang mungkin tidak dapat terealisasi jika pemerintah koalisi harus dibentuk. Jajak pendapat resmi telah dilarang selama dua minggu terakhir namun Gerakan Bintang Lima secara luas diperkirakan akan muncul sebagai partai terbesar.

Pemimpin Gerakan Bintang Lima menentang kebijakan penghematan dan dukungan untuk menemukan alternatif bagi euro. Partai tersebut juga ingin membatalkan undang-undang tentang vaksinasi wajib, meskipun ada bukti campak akan muncul lagi.

Italia telah dijalankan oleh sebuah kabinet sementara sejak Desember 2016, ketika Perdana Menteri Matteo Renzi mengundurkan diri setelah mempertaruhkan kepemimpinannya dalam sebuah referendum untuk merombak fungsi dewan- dewan parlemen.

Pemilihan umum akan diadakan dari pukul 07:00 sampai 23:00 (06.00-22.00 GMT) pada hari Ahad (4/3), dengan diikuti jajak pendapat saat pemilihan ditutup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement