Selasa 13 Mar 2018 22:43 WIB

Menlu Ajak Muslim Rusia Sebarkan Nilai Perdamaian

Menlu Retno menjadi pejabat kedua yang kunjungi Masjid Agung Moskow setelah Sukarno.

Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Priansari Marsudi.
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Priansari Marsudi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengajak umat Muslim di Rusia untuk sama-sama menyebarkan nilai-nilai perdamaian dan toleransi.

Keterangan KBRI Moskow, Selasa (13/3), menyebutkan, Menlu Retno menyampaikan ajakannya dalam kunjungan ke Masjid Agung Moskow dan bertemu dengan Wakil Ketua Mejelis Muslim Federasi Rusia, Damir Gizatullin di Masjid Agung Moskow, Senin (12/3).

"Indonesia merupakan negara berpenduduk Muslim terbesar dunia dan umat Muslim di Rusia juga cukup banyak. Oleh karena itu akan baik apabila hubungan bisa ditingkatkan dan sama-sama menyebarkan nilai-nilai perdamaian dan teloransi yang saat ini dibutuhkan," kata Menlu Retno Marsudi.

Sementara itu, Damir Gizatullin sangat menghargai kunjungan Menlu RI yang juga sebagai salah satu pejabat tinggi Indonesia. "Suatu kehormatan bagi kami menerima kunjungan ini dan mungkin kunjungan pejabat tinggi kedua dari Indonesia ke masjid ini setelah sebelumnya Presiden Soekarno tahun 1956," kata Gizatullin.

Menurut Gizatullin, banyak hal yang dapat dikerjasamakan dengan Indonesia di bidang keagamaan karena Indonesia memiliki banyak pengalaman di bidang tersebut, seperti pendidikan, perbankan dan pengelolaan haji.

"Kami beberapa kali menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci dan bertemu dengan para jamaah haji dari Indonesia. Kami sangat terkesan karena mereka sangat terkoordinasi dengan baik dan kami ingin belajar dari Indonesia bagaimana mengelola haji dengan baik," ujarnya.

Rusia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di Eropa yang mancapai sekitar 25 juta orang. Masjid Agung Moskow merupakan salah satu masjid terbesar tidak hanya di Rusia, tetapi juga di Eropa.

Masjid tersebut dibangun pertama kali pada 1904. Untuk menampung jemaah yang semakin besar, masjid tersebut dibongkar dan dibangun kembali pada 2011 dan pembukaan resminya dilakukan pada September 2015 yang dihadiri Presiden Vladimir Putin, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Palestina Mahmud Abbas.

Masjid dengan luas 18.900 meter persegi dan memiliki enam lantai ini dapat menampung sekitar 10 ribu jemaah. Tetapi pada saat perayaan hari besar keagamaan, seperti Idul Fitri dan Idul Adha, jumlah jamaah yang hadir bisa mencapai 15 ribu orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement