Ahad 15 Apr 2018 14:23 WIB

Jerman akan Dorong Proses Perdamaian Politik di Suriah

Pejabat Jerman, Inggris, Prancis, dan AS akan melakukan pertemuan di London

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Tembakan anti-pesawat tempur terlihat di langit Damaskus setelah AS meluncurkan serangan di Suriah, pada Sabtu dini hari (14/4). Donald Trump mengumumkan serangan udara ke Suriah sebagai tanggapan atas dugaan serangan senjata kimia.
Foto: AP Photo/Hassan Ammar
Tembakan anti-pesawat tempur terlihat di langit Damaskus setelah AS meluncurkan serangan di Suriah, pada Sabtu dini hari (14/4). Donald Trump mengumumkan serangan udara ke Suriah sebagai tanggapan atas dugaan serangan senjata kimia.

REPUBLIKA.CO.ID,  BERLIN -- Pemerintah Jerman akan mendorong upaya gencatan senjata permanen dan proses perdamaian politik di Suriah. Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas.

Para pejabat Jerman, Inggris, Prancis, dan Amerika Serikat (AS) akan melakukan pertemuan di London pada Ahad (15/4). Pertemuan digelar untuk membahas serangan yang dilancarkan sekutu ke Suriah pada Sabtu (14/4). Dalam pertemuan tersebut Maas akan berupaya mendorong negara-negara terkait mencari solusi politik baru untuk Suriah.

 

"Kami akan bekerja sama dengan Prancis untuk menciptakan format internasional negara-negara berpengaruh yang dapat memberikan momentum baru bagi proses politik (di Suriah)," kata Maas, dikutip laman Al Arabiya.

Namun ia menegaskan, proses politik ini tidak akan terwujud bila sekutu tidak menyertakan Rusia. Sebab bagaimana pun, Moskow merupakan sekutu utama Suriah. "Apakah kita suka atau tidak, tanpa Rusia, proses politik tidak akan berhasil," ujarnya.

Maas mengatakan sebelum mencapai proses politik, hal pertama yang perlu dicapai di Suriah adalah gencatan senjata nasional yang bersifat permanen dan terbukanya akses bantuan kemanusiaan. Setelah itu, barulah dilaksanakan negosiasi solusi yang membahas kepentingan sah rakyat Suriah.

 

"Tonggak utama akan terciptanya pemerintahan transisi, reformasi konstitusi, dan pemilihan," ujarnya.

Ia mengungkapkan Jerman akan menggunakan semua sarana diplomatik guna mengakhiri perang tujuh tahun di Suriah. Maas pun mengomentari perihal serangan sekutu pada Sabtu kemarin ke Suriah.

Walaupun tidak berpartisipasi, tetapi Jerman mendukung serangan tersebut. Sebagaimana telah ditegaskan Kanselir Jerman Angela Merkel, serangan itu diperlukan guna memberi peringatan kepada Damaskus perihal penggunaan senjata kimia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement