Ahad 17 Jun 2018 14:15 WIB

Spanyol Bersiap Sambut Imigran 'Aquarius' Hari Ini

Sebanyak 1.000 petugas Palang Merah disiagakan untuk membantu para imigran

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nidia Zuraya
Puluhan ribu imigran mencoba menyeberangi Laut Mediterania menuju Eropa.
Foto: AP
Puluhan ribu imigran mencoba menyeberangi Laut Mediterania menuju Eropa.

REPUBLIKA.CO.ID, VALENCIA -- Sebanyak 630 imigran yang diselamatkan dari Laut Mediterania minggu lalu dengan kapal Aquarius akan segera tiba di Spanyol. Hari ini, Ahad (17/6), Spanyol akan menyambut para imigran di Valencia.

Spanyol telah mempersiapkan sebuah banner besar untuk menyambut para imigran yang sebelumnya ditolak oleh Italia dan Malta ini. Petugas kesehatan dan penerjemah atau interpreter juga telah dipersiapkan untuk membantu para imigran.

Pemerintah Spanyol telah berjanji untuk memberikan layanan kesehatan gratis untuk para imigran. Pemerintah Spanyol juga menyatakan bahwa mereka akan menginvestigasi tiap kasus suaka para imigran.

"Merupakan tugas kami untuk membantu menghindari bencana kemanusiaan dan menawarkan tempat yang aman untuk orang-orang ini, untuk memenuhi kewajiban hak asasi manusia kita," ungkap Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez seperti dilansir BBC.

Di dermaga Valencia, ada 1.000 petugas Palang Merah yang akan membantu para imigran untuk masuk. Petugas polisi juga disiagakan untuk menangani kedatangan para imigran.

Dari 630 imigran, sebanyak 123 di antaranya merupakan anak-anak di bawah umur yang tak memiliki pendamping. Sebanyak 11 orang juga diketahui merupakan anak-anak di bawah umur 13 tahun. Di antara para imigran, juga terdapat tujuh orang wanita hamil.

Sebelumnya, Italia menolak untuk menerima para imigran Aquarius ini. Politisi Italia Matteo Salvini mengatakan tak adil bagi Italia jika mereka harus menanggung beban sebagai garis terdepan Uni Eropa untuk menangani arus imigran.

Ia mengatakan Malta seharusnya menjadi pihak yang menerima imigran Aquarius. Akan tetapi Malta juga menolak kedatangan imigran Aquarius karena mereka menganggap keberadaan imigran Aquarius berada di wilayah hukum Italia. Penolakan ini menyebabkan kapal Aquarius yang menampung para imigran terlantar di laut pada Senin.

Walikota Valencia Joan Ribo akhirnya menawarkan kapal Aquarius tempat yang aman untuk berlabuh. Ribo juga menyatakan bahwa keputusan Italia untuk menolak kedatangan imigran dengan kapal Aquarius sebagai tindakan yang tidak manusiawi. Ribo berharap keputusannya akan memberi efek 'kejutan listrik' dan mendorong terjadinya pembaruan pada kebijakan migrasi Eropa.

Presiden Prancis Emmanuel Macron juga mengatakan Italia tidak bertanggung jawab karena menolak imigran Aquarius. Macron mengatakan pemerintahan Prancis akan bekerjasama dengan Spanyol untuk mengurus para imigran.

Deputi Perdana Menteri Spanyol Carmen Calvo mengatakan para imigran yang ingin pergi ke Prancis akan diberikan izin untuk pergi dan mendapatkan klaim sah untuk suaka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement