REPUBLIKA.CO.ID, TIRANA — Gempa berkekuatan 5,4 dan 5,1 Skala Richter (SR) mengguncang Albania Utara pada Sabtu (11/8) waktu setempat. Pihak berwenang melaporkan sejumlah bangunan mengalami kerusakan akibat terdampak gempa tersebut.
Dilansir di The Washington Post pada Sabtu (11/8), Kementerian Pertahanan Albania melaporkan gempa kuat terjadi pukul 17.33 waktu setempat dengan kedalaman 5 km (3,11 mil) dekat desa Vinjoll di distrik Mat, sekitar 120 km (75 mil) utara ibukota, Tirana.
Institut Geosains, Energi, Air, dan Lingkungan melaporkan gempa susulan mengguncang pukul 17.38 waktu setempat dan berlokasi sekitar 40 kilometer (24 mil) utara Tirana. Gempa susulan itu memiliki kedalaman 24 km (15 mil) dekat kota Bulqize.
Pemerintah melaporkan sebanyak 67 rumah mengalami kerusakan di kota Klos, Mat, dan Bulqize. Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa akibat terdampak gempa. Pihak berwenang telah mengerahkan tim SAR gabungan mengoordinasikan bantuan untuk penduduk terdampak gempa.
Berdasarkan data, getaran gempa dirasakan sangat kuat di wilayah Tirana dan sebagian besar daerah lainnya. Bahkan, guncangan terasa hingga negara tetangga, seperti Makedonia, Kosovo, Montenegro, dan Bosnia.
Saat ini, data otoritas terkait menunjukkan sudah terjadi 15 gempa susulan. Survei Geologi AS memperkirakan kedalaman tremor kedua pada 10 km (6,2 mil).
Sebuah situs media lokal, Balkanweb.com melaporkan, di jalan di timur laut Valbone-Bajram Curri ada batu besar menggelinding dari atas bukit menimpa kendaraan melintas. Akibatnya, sebanyak dua orang mengalami luka-luka. Namun, informasi tersebut belum dikonfimasi pihak berwenang setempat.
Albania berada di daerah rawan gempa. Hampir setiap hari negara tersebut diguncang gempa, kendati sebagian besar guncangannya tidak terasa. Sementara gempa kuat melanda Albania barat sekitar lima pekan lalu. Gempa tersebut menyebabkan kerusakan ringan sejumlah bangunan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
