Selasa 14 Aug 2018 11:52 WIB

Kemenlu Bantu Pemulangan Jenazah WNI di Jerman

SPDP meninggal akibat tenggelam di Danau Trebgas.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Teguh Firmansyah
Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal
Foto: RepublikaTV/Havid Al Vizki
Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal

REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFRUT -- Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemenlu) mengaku siap mengakomodasi keperluan pemulangan jenazah 'SPDP' yang meninggal akibat tenggelam di Jerman. SPDP tewas tenggelam saat berenang di Danau Trebgas Badesse, Bavaria pada Kamis (9/8) waktu setempat.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu RI Lalu Muhamad Iqbal mengatakan, pemerintah siap membantu keluarga korban sesuai kebutuhannya. Dia mengatakan, kalau keluarga mampu membiayai pemulangan jenazah, kemenlu akan membantu seluruh aspek administratifnya, termasuk penanganan di bandara.

"Tapi kalau keluarga tidak mampu biayai pemulangan jenazah, tentu kami akan bantu membiayai pemulangannya," kata Lalu Muhamad Iqbal di Jakarta, Selasa (14/8).

Iqbal memastikan, perwakilan Indonesia di Jerman melakukan upaya semaksimal mungkin untuk memulangkan jenazah tersebut. KJRI di Jerman mengatakan, saat ini otoritas setempat tengah melakukan autopsi kepada jenazah SPDP sebelum dimakamkan.

Baca juga, Kapal Tenggelam di Samudra Atlantik, Delapan WNI Selamat.

Sesuai dengan peraturan di Jerman penduduk yang meninggal di luar rumah sakit atau rumah haris dilakukan autopsi terlebih dahulu sebelum dimakamkan. KJRI mengatakan, saat ini penanganan jenazah masih berada dalam otoritas pemerintah Jerman. "KJRI Frankfurt terus berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk melakukan penanganan lebih lanjut atas kasus ini," katanya.

Sebelumnya, KJRI Frankfurt menerima informasi yang dikirimkan melalui WA dari salah seorang WNI di Jerman (P) pada Kamis (09/08) sore. Dia mengabarkan tentang temannya (SPDP) yang tenggelam saat berenang di Danau Trebgas Badesse, Bavaria.

Korban bersama pelapor dan teman lainnya WN Maroko mengunjungi danau Trebgas pada Rabu (8/8). P pada saat itu tidak ikut berenang. Setelah 2 jam menunggu SPDP tidak kunjung keluar dari danau. Khawatir akan hal ini P melaporkan kejadian tersebut ke petugas danau.

Petugas mencoba memanggil SPDP berkali-kali melalui pengeras suara, namun tetap tidak datang. P bersama petugas pun melaporkan hal ini ke polisi setempat. Pada hari yang sama, sekitar pukul 16.30 waktu setempat, pihak polisi melakukan pencarian di dalam dan sekitar danau. Pencarian dilakukan hingga pukul 01.30 dini hari namun belum membuahkan hasil.

Baru keesokan harinya (09/08) sekitar pukul  17.00 ditemukan sosok jenazah di sekitar danau. P diminta untuk mengenali jenazah tersebut, dan mengiyakan bahwa itu adalah jenazah temannya SPDP. Korban merupakan mahasiswi program S1 jurusan Biokimia di salah satu universitas di Jerman.

KJRI Frankfurt telah berkoordinasi dengan Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kemlu untuk menginfokan pihak keluarga. Saat berita ini dibuat, KJRI Frankfurt telah berhasil melakukan komunikasi dengan orang tua korban, yang meminta agar jenazah dapat dipulangkan ke Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement