Rabu 15 Aug 2018 07:14 WIB

26 Orang Tewas Saat Jembatan di Italia Roboh

Petugas pemadam kebakaran masih melakukan pencarian korban selamat

Rep: Marniati/ Red: Nidia Zuraya
Police line
Foto: Wikipedia
Police line

REPUBLIKA.CO.ID, GENOA -- Sebuah jembatan jalan raya roboh di kota pelabuhan Italia utara, Genoa. Akibatnya 26 orang tewas.

Penduduk setempat menyebut jembatan ini dengan istilah 'Jembatan Brooklyn'. Proses evakuasi masih berlangsung hingga Selasa (14/8) malam waktu setempat. Petugas pemadam kebakaran melakukan pencarian untuk korban selamat dan mayat di puing-puing bangunan.

Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengatakan jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah. Kantor berita ANSA melaporkan jumlah korban tewas bisa mencapai sekitar 35 orang.

Jembatan setinggi 50 meter itu roboh saat hujan deras. Saat itu terdapat 35 kendaraan yang sedang melaju di atasnya.

Serpihan besar dari beton bertulang jembatan menimpa dua bangunan gudang serta rel kereta api. Serpihan jembatan juga masuk ke dasar sungai.

Dalam perkembangan terbaru, pemerintah wilayah Liguria mengatakan 19 mayat telah diidentifikasi dan 15 orang dirawat di rumah sakit. Sembilan orang dalam kondisi kritis.

Lebih dari 400 orang dievakuasi dari bangunan yang berada di dekat atau di bawah bagian jembatan yang masih berdiri. Menurut Badan Perlindungan Sipil, insiden ini tampaknya tidak menewaskan orang yang berada di bawah jembatan. Hanya orang-orang yang berkendara yang menjadi korban.

Pejabat dinas pemadam kebakaran, Bruno Frattasi, mengatakan petugas pemadam kebakaran mendengar suara di bawah reruntuhan dan berhasil menyelamatkan tujuh orang. "Kami berharap menemukan lebih banyak orang hidup," kata pejabat polisi Alessandra Bucci.

Beberapa jam setelah bencana, pemerintah Italia mengatakan bahwa infrastuktur Italia perlu diperbaiki. Jika diperlukan, Italia akan mengabaikan batasan anggaran Uni Eropa.

"Kita harus bertanya pada diri sendiri apakah menghormati batas-batas ini lebih penting daripada keselamatan warga negara Italia. Jelas bagi saya, itu tidak," kata Wakil Perdana Menteri Matteo Salvini.

Pemerintah telah berjanji untuk meningkatkan investasi publik dan melobi Komisi Eropa agar pengeluaran ekstra dikeluarkan dari perhitungan defisit Uni Eropa.

Salvini juga menginginkan agar nama pihak yang bersalah dalam tragedi ini disebarluaskan. Bukan hanya nama pelaku tetapi juga nama keluarganya.

Menurutnya, insiden seperti ini tidak dapat diterima. "Mereka harus membayar, membayar semuanya, dan membayar banyak," katanya.

Seorang pejabat untuk agen perlindungan sipil mengatakan ada 30 mobil dan sekitar 10 truk di bagian bawah jembatan. Sekitar 300 petugas pemadam kebakaran bekerja di reruntuhan. Mereka menggunakan anjing pelacak untuk mencoba menemukan orang yang selamat, bersama dengan 400 polisi.

"Orang-orang yang tinggal di Genoa menggunakan jembatan ini dua kali sehari.Kita tidak bisa hidup dengan infrastruktur yang dibangun pada 1950-an dan 1960-an," kata Wakil Menteri Transportasi Edoardo Rixi, yang berasal dari Genoa.

Menteri Transportasi Danilo Toninelli mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa bencana itu menunjukkan kurangnya pemeliharaan. Autostrade, sebuah unit dari grup infrastruktur Atlantia, yang dikendalikan oleh keluarga Benetton, mengelola bagian dari jalan tol yang runtuh.

"Keruntuhan itu tak terduga. Jembatan itu terus dipantau dan diawasi dengan baik melampaui apa yang diminta undang-undang," kata pejabat Autostrade yang bertanggung jawab atas wilayah Genoa, Stefano Marigliani.

Dia mengatakan tidak ada indikasi bahwa jembatan itu berbahaya.

Autostrade akan bekerja dengan para penyelidik. Mereka juga akan menilai bagaimana membangun kembali jembatan itu.

"Jembatan ini biasanya dicirikan sebagai karya rekayasa, tetapi pada kenyataannya itu adalah kegagalan rekayasa," ujar Antonio Brencich, seorang profesor Universitas Genoa yang mengkhususkan diri dalam konstruksi beton bertulang dalam sebuah wawancara pada 2016.

Dia pada saat itu tidak mengatakan bahwa jembatan akan ambruk. Tetapi menurutnya jembatan membutuhkan perawatan berkelanjutan dan akhirnya harus dirobohkan dan diganti.

Jembatan sepanjang 1,2 km ini selesai pada 1967 dan dirombak pada 2016. Jalan raya di jembatan ini adalah arteri utama dari pusat industri Italia utara ke Riviera Italia dan pantai selatan Prancis.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement