Jumat 17 Aug 2018 16:30 WIB

Turki Siap Ladeni Sanksi AS

Kasus Brunson menjadi pemicu utama memanasnya hubungan Turki dan AS.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Yudha Manggala P Putra
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Foto: PA-EFE/KAYHAN OZER
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Pemerintah Turki menyatakan siap meladeni Amerika Serikat (AS) jika hendak melepaskan sanksi ekonomi baru terhadapnya. Saat ini Turki dan AS memang tengah terlibat perang dagang.

"Kami telah merespons (sanksi AS) berdasarkan peraturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan akan terus melakukannya," kata Menteri Perdagangan Turki pada Jumat (17/8), dikutip Anadolu Agency.

AS mengancam akan menjatuhkan sanksi ekonom lanjutan terhadap Turki. Hal itu akan dilakukan bila Ankara tak membebaskan Andrew Brunson, seorang pendeta yang kini mendekam di penjara Turki.

Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin telah berbicara dengan Presiden AS Donald Trump terkait hal ini dalam pertemuan kabinet pada Kamis (16/8). Menurut Mnuchin, selain menaikkan tarif impor baja dan alumunium Turki menjadi 20 persen dan 50 persen, AS juga telah menjatuhkan sanksi pada beberapa anggota kabinet Turki.

Bila langkah-langkah itu diabaikan dan Turki tetap menolak membebaskan Brunson, AS akan menjatuhkan sanksi lanjutan. "Kami memiliki lebih banyak yang kami rencanakan untuk dilakukan jika mereka tak membebaskannya dengan cepat," ujar Mnuchin.

Membalas perlakuan AS, Pemerintah Turki akhirnya menaikkan tarif masuk terhadap sejumlah produk AS pada Rabu (15/8). Tak tanggung-tanggung, Turki meningkatkan tarif masuknya hingga 100 persen.

Adapun produk-produk yang terdampak dengan kenaikan tarif ini antara lain mobil, beras, minuman beralkohol, dan produk tembakau. Terdapat pula beberapa produk kosmetik seperti krim matahari yang turut terimbas.

Kasus Brunson menjadi pemicu utama memanasnya hubungan Turki dan AS. Brunson ditangkap pada 2016 karena dituduh terlibat gerakan percobaan kudeta terhadap pemerintahan Recep Tayyip Erdogan. Ia pun dikaitkan dengan organisasi teroris.

AS telah cukup lama menyeru Turki agar membebaskan Brunson. Namun Ankara terus menolak. Hal itu yang mendorong AS menjatuhkan sanksi ekonomi kepadanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement