Senin 03 Dec 2018 09:14 WIB

Trump Titip Pesan untuk Kim Jong-un

Donald Trump direncanakan akan kembali bertemu dengan Kim Jong-un.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden AS Donald Trump saat berjalan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Hotel Capella di Pulau Sentosa Singapura, Selasa (12/6).
Foto: AP
Presiden AS Donald Trump saat berjalan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Hotel Capella di Pulau Sentosa Singapura, Selasa (12/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL --  Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump 'menyukai' pemimpin Korut Kim Jong-un dan akan memenuhi keinginannya. Hal itu disampaikan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in usai bertemu dengan presiden AS itu dalam pertemuan G20 di Argentina.

Moon telah mengundang Kim ke Seoul untuk pertama kalinya.  Surat undangan itu pun sudah diterima Kim. Presiden Donald Trump meminta Moon untuk menyampaikan pesan ke Kim. 

"Pesannya adalah Presiden Trump memiliki pandangan yang sangat baik kepada Pemimpin Kim dan dia menyukainya," kata Moon sebelum ia naik ke pesawat dari Argentina menuju Selandia Baru untuk melakukan kunjungan selama tiga hari, Senin (3/12).

Trump yang sudah bertemu dengan Kim pada Juni lalu di Singapura mengatakan ia akan melakukan pertemuan kedua pada Januari atau Febuari 2019 mendatang. Trump juga mempertimbangkan mengundang pihak ketiga dalam pertemuan tersebut.

"Karena itu, ia meminta saya untuk memberitahu pemimpin Kim bahwa ia ingin mengimplementasikan sisa kepakatan bersama mereka dan dia akan memenuhi permintaan Pemimpin Kim," tambah Moon. 

Sebelumnya Trump mengatakan pada satu titik ia akan mengundang Kim ke Amerika. Kim dan Trump sudah berjanji di pertemuan pertama mereka untuk melakukan denuklirisasi Semananjung Korea meski sejak saat itu kedua belah pihak hanya membuat kemajuan yang sangat sedikit.  "Kami sangat akrab, kami memiliki hubungan yang baik," kata Trump.

Dalam pernyataannya, Gedung Putih mengatakan Trump maupun Presiden Cina Xi Jinping bersama Kim Jong-un berjanji untuk terus mendorong agar Semananjung Korea bebas dari nuklir. Dalam pernyataan tersebut dikatakan Xi dan Trump sepakat proses denuklirisasi sudah mengalami kemajuan.

Baca juga, Trump akan Bertemu Kim Jong-un Awal Tahun 2019.

Trump berulang kali menggambarkan hubungan dekatnya dengan Kim Jong-un menjadi alasan utama keberhasilannya dalam melakukan terobosan diplomatik di Semenanjung Korea. Sesuatu yang gagal dilakukan presiden-presiden AS sebelumnya sejak tahun 1950.

Saat kampanye pemilu sela bulan September lalu Trump mendapat tepuk tangan meriah dari para pendukungnya karena hal tersebut. Ia menggambarkan pertukaran surat yang ia lakukan dengan Kim sangat 'indah'.  "Kami jatuh cinta, ok?" katanya saat itu.

Tapi banyak pihak yang mengatakan kata-kata hangat seperti itu telah gagal dalam membuat konsensi yang konkrit dari salah satu negara paling otoriter di dunia. Pesan Trump kepada Moon menjadi isyarat ia masih mengandalkan hubungan pribadinya dengan Kim untuk mendenuklirisasi Semananjung Korea.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement