Rabu 05 Dec 2018 08:40 WIB

Rusia Masih Blokir Sebagian Pelabuhan Ukraina

Sebanyak 17 kapal sedang menunggu di pintu keluar dari Laut Azov.

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Tentara Ukraina berada di chekpoint Ukraina Timur.
Foto: AP
Tentara Ukraina berada di chekpoint Ukraina Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Infrastruktur Ukraina Volodymyr Omelyan mengatakan, Rusia telah memblokir sebagian pelabuhan Ukraina di Laut Azov. 

Kendati dmikian, masih menurut Omelyan, Rusia telah mencabut beberapa larangan pergerakan kapal di pelabuhan Ukraina di Laut Azrov, Berdyansk dan Mariupol. 

Menurut dia, kapal-kapal sudah kembali berlayar melalui Selat Kerch menuju pelabuhan Ukraina. "Kapal-kapal itu dihentikan oleh pihak Rusia, mereka masih memeriksa, tetapi lalu lintas telah dipulihkan sebagian," ujar Omelyan dikutip dari laman CNN, Rabu (5/11).

Omelyan mengungkapkan, 17 kapal sedang menunggu di pintu keluar dari Laut Azov, dan sembilan lainnya masih berada di pelabuhan.

Kapal Rusia dan Ukraina terlibat dalam bentrokan pada 25 November lalu di sekitar Selat Kerch, yang menghubungkan Laut Azov dan Laut Hitam. Rusia menabrak dan menembaki kapal angkatan laut Ukraina, kemudian menangkap tiga kapal dan menahan 24 pelaut Ukraina.

Ukraina memberlakukan darurat militer selama 30 hari di beberapa daerah di seluruh negeri sebagai tanggapan atas pemblokiran tersebut. Ukraina juga melarang masuknya warga negara Rusia berusia 16 hingga 60 tahun selama masa darurat.

Ukraina mengatakan, Rusia telah memblokir lalu lintas di Selat Kerch, tetapi Rusia mengatakan bahwa jalur itu telah beroperasi seperti biasa, kecuali jika ada kendala cuaca. Menteri Ukraina berharap pelabuhan Ukraina akan benar-benar dibebaskan dan Rusia bisa melepaskan para pelaut Ukraina.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement