Rabu 20 Feb 2019 01:33 WIB

Longsor Es di Swiss Terjadi di Kawasan Padat Wisatawan

Ada sekitar 8 ribu pemain ski yang berada di lereng itu ketika longsor terjadi

Rep: Flori Sidebang/ Red: Nashih Nashrullah
Salju menutupi atap-atap dan pepohonan di kawasan Zermatt, Swiss, di awal tahun 2018.
Foto: EPA
Salju menutupi atap-atap dan pepohonan di kawasan Zermatt, Swiss, di awal tahun 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA – Longsoran es terjadi di lereng resor Crans-Montana, Swiss, Selasa (19/2). Berdasarkan keterangan polisi setempat, peristiwa itu mengakibatkan beberapa pemain ski terkubur di lereng es yang cukup ramai pengunjung tersebut. 

Sejumlah tim penyelamat juga dikerahkan untuk mencari dan menggali korban yang selamat.

Baca Juga

“Longsor terjadi di sektor Plaine-Morte, tim pencarian dan penyelamatan berada di lokasi. Beberapa orang terkubur di bawahnya,” kata polisi wilayah Valais dalam sebuah Tweet.

Sementara itu, Presiden Swiss, Nicolas Feraud menolak berkomentar mengenai berapa banyak orang yang ia yakini terjebak. 

Namun, dilansir dari Reuters, sebuah surat kabar lokal, Nouvelliste mengutip pernyataan Feraud, terdapat 10 hingga 12 orang yang diyakini terjebak di bawah salju.  

Dalam pernyataan terpisah, perusahaan yang bertanggungjawab terhadap lift ski Crans-Montana mengatakan, patroli ski telah menyalakan alarm pada pukul 13.23 waktu setempat. 

Pihak perusahaan juga menambahkan, bahwa belum diketahui penyebab insiden tersebut. 

Lokasi kejadian longsor tersebut, rencananya akan dijadikan tuan rumah dalam dua perlombaan dunia ski perempuan pada akhir pekan ini. 

“Sekitar 100 pekerja penyelamat ada di lokasi. Kami juga memiliki orang-orang dari tentara yang ada di sini menjelang Piala Dunia," kata Presiden Perusahaan Crans-Montana, Philippe Magistretti.  

Peristiwa longsor itu terjadi pada sore hari. Saat suhu hangat selama sepekan terakhir mulai mencairkan salju tebal di wilayah tersebut. Kejadian itu juga bertepatan dengan liburan sekolah di beberapa wilayah, termasuk Jenewa, serta wisatawan dari luar negeri.

Magistretti menambahkan, ada sekitar 8 ribu pemain ski yang berada di lereng itu ketika longsor terjadi. Dua helikopter dan tim penyelamat pun kini telah berada di lokasi kejadian.

Marius Robyr, penanggung jawab Piala Dunia balapan ski khusus perempuan mengatakan, terdapat salju setinggi 1 hingga 1,5 meter di landasan ski La Nationale. "Satu-satunya 'musuh' kita adalah matahari," ucapnya.

Dia juga menjelaskan, jelang sesi latihan dan balapan gabungan, area itu tertutup untuk wisatawan.

Salah satu sekolah menengah pertama (SMP) di Inggris, Blackheath High School menuturkan lewat cuitan di Twitter, bahwa semua siswanya yang sedang dalam perjalanan ski ke daerah itu selamat dan sehat.

 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement