Jumat 02 Mar 2018 00:31 WIB

Partai Komunis Cina Setuju Reformasi Pemerintah

Partai akan memperkuat pengawasan pasar dan pengelolaan sumber daya alam.

Elite Partai Komunis Cina menggelar kongres.
Foto: AP
Elite Partai Komunis Cina menggelar kongres.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Partai Komunis Cina yang berkuasa, Rabu (28/2), sepakat memperdalam reformasi partai dan departemen pemerintah guna memperbaiki fungsinya dan mendorong pembangunan berkualitas tinggi, namun tidak memberikan rincian kementerian terkait.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan Xinhua usai pertemuan tertutup tiga hari komite pusat partai menyebutkan rencana reformasi tersebut akan diajukan ke sebagian besar parlemen, yang dibuka pada 5 Maret.

"Mengubah fungsi, mengoptimalkan pengaturan badan pemerintah dan penempatan fungsi mereka merupakan misi penting untuk memperdalam reformasi partai dan reformasi departemen nasional," tulis Xinhua dalam sebuah penjelasan panjang yang penuh dengan terminologi Komunis.

Meskipun pernyataan tersebut tidak memberikan rincian mengenai departemen pemerintah mana yang dapat digabungkan, diorganisasikan kembali atau dikeluarkan, namun disebutkan bahwa mereka akan memperkuat pengawasan pasar dan pengelolaan sumber daya alam dan perlindungan lingkungan.

Ada kalimat tentang pertahanan yang mengatakan partai tersebut akan meningkatkan kemampuan postur militer, namun juga tidak disebutkan secara rinci. Presiden Xi Jinping, yang berbicara pada pertemuan tersebut, mengawasi sebuah rencana modernisasi militer ambisius yang mencakup reorganisasi agar elemen tersebut bisa dijalankan lebih efektif dan seperti era Soviet pernah diikuti.

Partai tersebut juga sepakat pemerintah daerah akan diberi lebih banyak kekuasaan untuk mengambil keputusan sendiri, selama mereka sesuai dengan pemerintah pusat. Namun, supremasi partai tidak bisa ditentang.

Tugas utama pendalaman reformasi adalah memastikan kepemimpinan partai mencakup semua hal dan semakin kuat. Rincian diperkirakan akan dirilis di parlemen karena harus disetujui secara resmi oleh anggota parlemen, yang juga harus menandatangani sebuah perombakan ulang dari posisi senior pemerintah, seperti kepala bank sentral.

Xinhua mengatakan partai tersebut telah mengajukan daftar nama kandidat. Parlemen tidak akan memblokir atau memberikan suara kepada kandidat partai yang telah dipilih sebelumnya atau rencana reformasi pemerintahnya karena badan tersebut ditumpuk dengan anggota partai yang dipilih secara khusus.

Fokus utama parlemen lainnya adalah mengesahkan amandemen konstitusi negara yang akan mencakup pencabutan batas dua masa kepresidenan, yang berarti Xi dapat secara efektif tetap berkuasa selamanya ia menginginkannya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement