Sabtu 24 Nov 2018 19:29 WIB

London akan Larang Iklan Junk Food di Angkutan Umum

Rencana larangan iklan junk food diumumkan oleh Wali Kota London Sadiq Khan.

Junk Food  (ilustrasi)
Foto: AP/Paul Vernon
Junk Food (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Iklan untuk makanan dan minuman yang membuat orang jadi gemuk akan dilarang terpampang di angkutan umum Ibu Kota Inggris, London. Larangan terhadap apa yang disebut iklan makanan 'sampah' (junk food) diberlakukan awal tahun lalu dan mencakup trem, jaringan kereta, kereta tabung, dan bus di London.

Iklan makanan 'sampah' juga dilarang di perhentian bus dan stasiun kereta tabung serta kereta lain, berdasarkan rencana yang diumumkan pada Jumat (23/11) oleh Wali Kota London Sadiq Khan. Larangan tersebut akan diberlakukan pada Februari tahun depan, dan setelah konsultasi publik oleh Khan pada Mei tahun ini, yang menyaksikan dukungan 82 persen dari masyarakat untuk larangan iklan makanan tidak sehat.

Iklan makanan 'sampah' yang dibidik oleh larangan itu meliputi makanan dan minuman non-alkohol yang dipandang memiliki kandungan tinggi lemak, gula dan garam termasuk minuman bergula, cheeseburger, coklan dan kacang asin. Khan bermaksud menggunakan larangan tersebut sebagai bagian dari kampanye guna menangani kenaikan tingkat kegemukan pada kegemukan.

Tingkat kegemukan pada anak-anak di London lebih buruk daripada yang terjadi di bagian lain negeri itu. Satu laporan dari badan kesehatan resmi Public Health England pada Mei tahun ini mendapati, 44 persen anak yang berusia di bawah 11 tahun di London Borough, Brent, kegemukan.

sumber : Antara/Xinhua
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement