Kamis 27 Dec 2018 20:50 WIB

Jerman Menentang Rudal Nuklir Baru di Eropa

Penentangan diserukan jika perjanjian kontrol senjata era Perang Dingin dibatalkan

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Esthi Maharani
Rudal nuklir / Ilustrasi
Foto: reuters
Rudal nuklir / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN - Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan Jerman akan sangat menentang setiap langkah untuk menempatkan rudal nuklir jarak menengah baru di Eropa. Penentangan itu akan diserukan Jerman jika perjanjian kontrol senjata era Perang Dingin dibatalkan.

"Dalam situasi apa pun Eropa tidak boleh menjadi panggung untuk perdebatan perlucutan senjata," kata Maas, dikutip kantor berita Jerman, Deutsche Presse-Agentur (DPA), dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Rabu (26/12).

"Penempatan rudal jarak menengah baru akan disambut dengan perlawanan luas di Jerman," tambah dia.

Amerika Serikat (AS) telah mengancam untuk menarik diri dari Intermediate-range Nuclear Forces Treaty 1987. Kesepakatan itu melarang Moskow dan Washington untuk menempatkan rudal-rudal berbasis darat jarak pendek dan menengah di Eropa.

Rusia mengatakan pihaknya telah merencanakan penyebaran rudal nuklir baru di Eropa menyusul rencana penarikan Washington dari perjanjian itu. "persenjataan nuklir adalah jawaban yang salah," ungkap Maas.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement