Rabu 27 Feb 2019 08:00 WIB

Menunggu Keputusan Vatikan Terhadap Kardinal George Pell

Red:
abc news
Foto: abc news
abc news

Di Vatikan, Italia, keputusan bersalah terhadap Kardinal George Pell merupakan pertanda bahwa masalah pelecehan seksual yang dilakukan para pastor Katolik di banyak negara sekarang menjadi hal yang mendesak untuk ditangani Vatikan.

Kardinal Pell adalah pejabat paling senior Gereja Katolik yang sejauh ini dinyatakan bersalah melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak.

Dan hal ini juga merupakan hal yang belum pernah ditangani oleh Vatikan sebelumnya.

Baru-baru ini Kardinal di Amerika Serikat Theodore McCarrick dikeluarkan dari gereja karena kasus pelecehan sesksual, namun kasus ini tidak dibawa ke pengadilan.

Apakah Pell akan menerima nasib yang sama seperti McCarrick?

Joshua McElwee, koresponden media Katolik National Catholic Reporter yang bertugas di Vatikan mengatakan itu bisa saja terjadi.

"Ini untuk pertama kalinya terjadi pada pejabat Vatikan, dan jelas ini akan membuat Paus mendapat sorotan tajam mengenai bagaimana dia menangani kasus tersebut." katanya.

"Pell bisa saja akan diadili secara gereja di Roma dan mungkin saja dicabut semua haknya sebagai pastor — seorang tokoh yang sejauh ini merupakan satu-satunya Kardinal dari Australia, tokoh paling penting dalam Gereja di Australia."

Untuk saat ini, Gereja Katolik tidak akan membicarakan kemungkinan untuk memberhentikan Kardinal Pell, sampai seluruh proses peradilan di Melbourne berakhir.

Namun Tahta Suci sudah mengungkapkan bahwa Paus Fransiskus sudah menerapkan beberapa pembatasaan untuk Kardinal berusia 77 tahun tersebut, atas permintaan gereja di Australia.

Dia sudah dilarang untuk memimpin misa untuk umat dan tidak diperbolehkan melakukan kontak dengan anak-anak.

Juru bicara Vatikan Alessandro Gisotti menggambarkan keputusan pengadilan sebagai hal "yang menyedihkan' dan menambahkan bahwa "hal itu membuat banyak orang terkejut."

Apakah Paus akan memberhentikan kardinal karena pelecehan seksual?

Paus bisa memberhentikan pastor yang dituduh melakukan tindak kriminal di dalam gereja dan masyarakat, proses pemberhentian itu dalam bahasa Inggris disebut "defrocked".

Hal itu sudah terjadi di bulan Februari ini terhadap Theodore McCarrick dari Amerika Serikat.

Pria berusia 88 tahun ini menjadi kardinal pertama yang dipecat atas tuduhan pelecehan seksual, hal yang juga bisa berlaku untuk Kardinal Pell.

Kasus McCarrick diajukan kepada sebuah Kongregasi di dalam gereja, yang memiliki kuasa untuk menyelidiki kasus pelecehan seksual yang dilakukan para pastor.

Kongregasi itu kemudian memutuskan untuk memberhentikan McCarrick, dari semua tugas kepastoran, keputusan yang didukung oleh Paus.

McCarrick tidak boleh lagi memimpin misa, dan melakukan tugas kepastoran lainnya, dan hukuman tersebut mendapat sambutan positif dari para korban.

Gereja Katolik juga tidak lagi bertanggung jawab untuk memberikan perumahan, bantuan keuangan dan layanan kesehatan kepada McCarrick.

Namun menurut kepercayaan Katolik, bahkan pastor yang sudah diberhentikan oleh gereja tetaplah seorang pastor.

Pentahbisan seseorang menjadi pastor mengubah orang itu secara spiritual dan hal tersebut tidak bisa diubah.

Apakah Pell masih bisa melanjutkan tugasnya di Vatikan?

Masa jabatan lima tahun sebagai menteri ekonomi di Vatikan bagi Pell berakhir bulan ini, dan juru bicara Vatikan Gisotti mengatakan bahwa Kardinal Pell tidak lagi bertugas untuk jabatan tersebut.

Namun dia masih menjadi salah satu dari 223 kardinal, menjadi anggota Dewan Kardinal.

Di Vatikan, Kardinal Pell memiliki pengaruh penting, khususnya dalam beberapa tahun terakhir ketika bertugas sebagai kepala bagian keuangan Vatiikan.

Dia mengambil cuti panjang di tahun 2017 untuk kembali ke Australia guna menghadapi persidangan.

Joshua McElwee wartawan National Catholic Reporter mengatakan kepada ABC News bahwa selama di Vatikan, Kardinal Pell banyak tidak disukai oleh birokrasi Vatikan yang dikenal dengan nama Curia, karena beberapa reformasi yang dilakukannya.

"Dia agak mirip dengan anjing bulldog, dia tidak bisa berbaur baik dengan staf lain di Vatikan, namun dia mendapat banyak pujian dari reformasi yang dilakukannya." kata McElwee.

Dalam hirarki Katolik, kedudukan Kardinal hanya satu posisi di bawah Paus, dan pengangkatannya biasanya berlaku seumur hidup.

Bulan Oktober 2018, Kardinal Pell diberhentikan dari kelompok bernama Grup Nine, sembilan kardinal yang merupakan pejabat yang paling dekat dengan Paus Fransiskus.

Pengumuman tersebut dikeluarkan bulan Desember, sehari setelah Kardinal Pell dinyatakan bersalah di Australia.

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement