Senin 25 Mar 2019 06:25 WIB

Ibu di Manchester Minta Pencuri Kembalikan Rambut Anaknya

Kristy Baldwin menyimpan rambut anaknya, Ellie Louise, yang telah lama meninggal.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Israr Itah
Penjambretan di mobil (ilustrasi).
Foto: Republika/Mardiah
Penjambretan di mobil (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Seorang ibu di Inggris meminta jambret mengembalikan seikat rambut milik anaknya yang telah meninggal, yang berada dalam dompet di tas yang dicuri. Kristy Baldwin (35), menyimpan rambut anaknya, Ellie Louise, yang telah lama meninggal, sekira enam tahun lalu pada usia dua tahun. Louise menderita sakit pneumonia bronkial yang merenggut nyawanya 

Seperti dikutip dari BBC, Senin (25/3), Baldwin menyimpan seikat rambut anaknya yang tersisa di sebuh dompet dalam tasnya, yang kemudian dicuri di sebuah stasiun layanan jalan tol. Peristiwa itu terjadi ketika tas miliknya itu diambil dari mobilnya di Kota Manchester. Polisi yang menangani, Cherie Castle mengatakan perampokan yang dialami oleh Baldwin, telah menghancurkan keluarga merka.

Baldwin yang berasal dari Newcastle, dijambret sekitar pukul 22:30 waktu setempat pada Rabu (20/3). Baldwin mengatakan, seorang wanita membuka pintu penumpang sebelum ia sempat menguncinya. Wanita tersebut dengan cepat mengambil sebuah tas tangan dan kabur menggunakan mobil di depannya.

Penjambret digambarkan berwarna putih dengan rambut acak-acakan. Wanita yang mengendarai mobilnya yang kabur juga digambarkan berkulit putih, berusia antara 40 dan 50 tahun, dengan rambut panjang dan gelap yang diikat. 

Tas itu berisi komputer tablet, sejumlah besar uang Euro dalam bentuk tunai, satu dompet berisi rambut pirang Ellie Louise yang dilaminasi pada sebuah kartu. Baldwin mengatakan rambut itu yang tersisa dari anaknya.

"Tolong, jika ada yang menemukan sebuah benda yang ditunjukkan pada gambar, silakan lakukan hal yang benar dan serahkan ke kantor polisi terdekat. Terima kasih," kata dia menunjukkan foto rambut putrinya.

Castle pun mengatakan perampokan dalam keadaan apa pun sangat menyedihkan. Tetapi, peristiwa ini membuat Baldwin dan keluarganya sangat hancur. 

"Rambut adalah barang yang sangat berharga yang tidak pernah bisa diganti dan dia putus asa itu dikembalikan kepadanya," kata sang petugas polisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement