Selasa 14 May 2019 18:37 WIB

Inggris dan Partai Buruh akan Terus Cari Kesepakatan Brexit

Sejak Uni Eropa setuju memperpanjang Brexit, May berkompromi dengan Partai Buruh.

Rep: lintar satria/ Red: Dwi Murdaningsih
Bendera Uni Eropa dan bendera Inggris yang ditinggalkan demonstran pro-Brexit di Parliament Square di London, 29 Maret 2019.
Foto: AP Photo/Matt Dunham
Bendera Uni Eropa dan bendera Inggris yang ditinggalkan demonstran pro-Brexit di Parliament Square di London, 29 Maret 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemerintah Inggris dan oposisi Partai Buruh terus berupaya untuk mencari kesepakatan keluar dari Uni Eropa. Hal ini diungkapkan juru bicara Perdana Menteri Theresa May sebelum pertemuan terakhir kedua belah pihak.

"Kedua belah pihak akan mempelajari berbagai masalah yang dibahas selama pembicaraan beberapa pekan terakhir ini," kata juru bicara May, Selasa (14/5).

Baca Juga

Menteri-menteri May akan bertemu dengan pejabat-pejabat Partai Buruh Selasa ini. "Kami terus berupaya untuk mencari kesepakatan untuk maju dalam mengamankan penarikan diri dari Uni Eropa dengan tertib," kata juru bicara tersebut.

Sementara itu juru bicara Partai Buruh mengatakan tim pejabat tinggi dan serikat pekerja akan memperbaharui apa yang akan dibahas. Sejak bulan April lalu May berpaling ke Partai Buruh untuk menyelamatkan Brexit.

Sejauh ini May gagal mengamankan dukungan kesepakatan Brexit yang ia ajukan. Sebab beberapa anggota Partai Konservatif dan Partai Persatuan Demokratik Irlandia Utara yang mengusungnya tidak mendukung kesepakatan tersebut.

Sejak Uni Eropa setuju untuk memperpanjang Brexit sampai bulan 31 Oktober May pun berkompromi dengan Partai Buruh. Ia sudah melakukan pertemuan dengan Ketua Partai Buruh Jeremy Corbyn beberapa kali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement