Kamis 24 May 2018 02:02 WIB

Menlu AS Optimistis Capai Kesepakatan dengan Eropa dan Iran

Pernyataan Pompeo terkait 12 tuntutan perjanjian nuklir baru dengan Iran.

Rep: Rizkyan Adhiyuda/ Red: Bilal Ramadhan
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo
Foto: Time
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo optimistis pakta nuklir baru dengan Iran dan Eropa dapat terwujud. Dia mengatakan, syarat yang diminta Paman Sam guna terbentuknya perjanjian nuklir baru dapat dengan mudah dipenuhi Iran.

"Saya yakin ada serangkaian nilai dan kepentingan tumpang tindih di sini yang akan mendorong kita ke kesimpulan yang sama tentang perlunya menanggapi ancaman Iran terhadap dunia," kata Pompeo, Rabu (23/5).

Pernyataan Pompeo berkaitan dengan 12 tuntutan untuk dimasukkan dalam perjanjian nuklir baru dengan Iran. Menurut Pompeo, tuntutan-tuntutan tersebut akan memaksa Iran untuk secara efektif menahan pengaruh militer dan politiknya di Timur Tengah.

Salah satu tuntutan itu adalah Iran harus mengakhiri dukungannya untuk kelompok teroris Timur Tengah, termasuk Hizbullah, Hamas, dan Jihad Islam. Menutur Pompeo, bukanlah sebuah angan-angan untuk meminta Iran tidak menembakan rudal mereka ke Riyadh, Arab Saudi.

"Itu merupakan sesuatu yang akan kami minta oleh negara mana pun di dunia," kata Pompeo.

Dia mengatakan, peluncuran memang tidak dilakukan langsung oleh Iran, tetapi melalui milisi Houti di Yaman yang memang terlibat perang dengan Arab Saudi. Dia mengatakan, Iran juga memberikan dukungan terhadap berbagai milisi lain di sejumlah negara Timur Tengah.

Sebelumnya, Tehran mengecam tuntutan yang diminta AS terkait pakta nuklir. Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan, sikap yang dilakukan AS menunjukkan bahwa mereka merupakan tahanan dari gagalnya sejumlah kebijakan negara dan akan memberikan konsekuensi bagi AS.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE) Federica Mogherini juga melakukan kritik terhadap langkah yang diterapkan AS. Mogherini mengatakan, Pompeo telah gagal untuk menunjukan bagaimana JCPOA yang telah hancur dapat membuat Timur Tengah lebih aman.

Menurut dia, tidak ada alternatif yang lebih baik daripada pakta JCPOA yang telah diabaikan Trump. Dia mengatakan, UE akan terus menjaga pakta tersebut jika Iran tetap menunjukkan komitmen serupa.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement