Sabtu 07 Jul 2018 12:26 WIB

PM Kanada Minta Maaf Atas Pelecehan Seksual 18 tahun lalu

Namun Trudeau bersikeras tidak merasa telah melakukan sesuatu yang salah

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Bilal Ramadhan
Justin Trudeau
Foto: REUTERS/Kevin Lamarque
Justin Trudeau

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, pendukung perjuangan feminis, mengakui untuk pertama kalinya bahwa dia telah meminta maaf kepada seorang wanita pada tahun 2000, yang menuduhnya meraba-raba. Namun ia bersikeras tidak merasa telah melakukan sesuatu yang salah.

Trudeau, yang pemerintahnya bekerja untuk undang-undang baru melawan pelecehan di tempat kerja, telah menghadapi pengawasan media Kanada dalam beberapa pekan terakhir tentang apa yang terjadi pada penggalang dana amal di Creston, British Columbia hampir 20 tahun lalu. Dalam komentar langsung pertamanya tentang insiden pada Hari Kanada, Minggu lalu, perdana menteri mengatakan dia tidak ingat interaksi negatif hari itu sama sekali.

Namun pada hari Kamis (5/7) dia mengatakan "Saya meminta maaf pada saat itu" tanpa memberikan rincian.

Menurut editorial yang belum ditandatangani pada tahun 2000 di koran lokal, Creston Valley Advance, Trudeau meminta maaf kepada reporter wanita lokal karena tidak sopan 'menangani' dia. Tuduhan itu muncul kembali bulan lalu setelah komentator politik Kanada, Warren Kinsella mentweet foto editorial berusia 20 tahun tersebut dan menggunakan tagar #MeToo Twitter.

Banyak wanita di Amerika Serikat dan negara-negara lain telah secara terbuka menuduh pria melakukan pelecehan seksual dalam bisnis, pemerintahan, dan hiburan, sehingga meningkatkan gerakan media sosial #MeToo. “Saya telah merenungkan dengan sangat hati-hati tentang apa yang saya ingat dari insiden itu hampir 20 tahun lalu. Dan sekali lagi, saya merasa, saya yakin, saya tidak bertindak tidak tepat,” kata Trudeau dalam pernyataan yang disiarkan televisi pada hari Kamis (5/7), dilansir di Reuters.

Trudeau, dengan mengutip diskusi yang semakin terbuka di masyarakat tentang serangan seksual, mengakui bahwa perempuan yang dipertanyakan pada bulan Agustus 2000 bisa memiliki interpretasi yang sangat berbeda tentang apa yang telah terjadi. "Saya tidak merasa bahwa saya bertindak tidak sesuai dengan cara apa pun, tetapi saya menghormati kenyataan bahwa orang lain mungkin merasakan hal itu secara berbeda," katanya.

"Jika saya meminta maaf nanti maka itu karena saya merasa bahwa dia tidak sepenuhnya nyaman dengan interaksi antara kami berdua," tambahnya.

Trudeau mengatakan tidak ada seorang pun di timnya yang menjangkau para wanita, karena mereka merasa itu tidak pantas. Wanita itu mengatakan kepada Canadian Broadcasting Corp awal tahun ini bahwa dia tidak tertarik dikaitkan dengan isu ini lebih lanjut, dan meminta agar namanya tidak digunakan, serta tidak mau dihubungi lagi atas isu ini.

Pada saat keluhan awal tahun 2000 tersebut, Trudeau belum terlibat dalam politik. Namun ia secara luas diketahui orang Kanada sebagai putra mantan Perdana Menteri Pierre Trudeau.

Dia menghadiri penggalangan dana di Creston untuk mendukung keselamatan longsoran salju. Saudaranya, Michel Trudeau, tewas dalam longsoran salju pada tahun 1998.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement