Rabu 19 Sep 2018 02:59 WIB

Yusaku Maezawa, Calon Wisatawan Ruang Angkasa Pertama

Ia adalah pengusaha visioner yang menggabungkan kecanggihan teknologi di bisnisnya.

Rep: Muslim AR/ Red: Gita Amanda
Pendiri SpaceX Elon Musk menjabat tangan Yusaku Maezawa.
Foto: AP Photo/Chris Carlson
Pendiri SpaceX Elon Musk menjabat tangan Yusaku Maezawa.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Sebuah roket tengah dipersiapkan oleh perusahaan transportasi ruang angkasa, SpaceX, milik Elon Musk. Roket tersebut sudah dipesan semua kursinya oleh Yusaku Maezawa dan diperkirakan akan berangkat pada 2023 nanti.

Yusuka merupakan miliarder asal Jepang. Ia mengawali masa mudanya bersama grup band punk hardcore. Lalu ia akhirnya memilih dunia bisnis setelah ia tak sanggup untuk menjadi drummer grup band punk dan pemimpin perusahaan di waktu yang bersamaan.

"Saya adalah presiden perusahaan saat melakukan tur keliling berbagai negara dengan band (punk hardcore). Ketika secara fisik tidak mungkin untuk menjalani keduanya, saya memilih perusahaan saya, itu sekitar ketika saya berumur 25 atau 26 tahun." Jelas Yusaku seperti dilansir BBC, Rabu (19/9).

Saat ini Yusaku merupakan konglomerat jepang dalam dunia mode. Ia menjual baju secara online dengan merek Zozotown. Yusaku merupakan pengusaha visioner yang menggabungkan kecanggihan teknologi dalam bisnisnya.

Bermula dengan berjualan Video Compact Disk (VCD) dan rekaman langka pada tahun 1998, lewat perusahaan pertamanya yang bernanama Start Today. Zaman digital ikut merubah pola bisnis dari Yusaku, saat ini perusahaannya bahkan memiliki layanan yang bisa digunakan pelangganya untuk mengukur baju yang akan dibeli dengan ukuran yang pas.

Dari Start Today, Yusaku mengikuti perkembangan zaman, ia membangun bisnis tersebut hingga tahun 2004 Zozotown lahir, sebuah bisnis baru yang menjual baju dari berbagai merek lokal di Jepang. Kini perusahaan itu berkembang hingga ia memiliki sebuah aplikasi pengukuran baju real time dengan nama layanan Zozosuit.

Majalah Forbes memasukkan Yusaku ke dalam daftar orang terkaya di Jepang, Yuasku masuk orang terkaya ke-18 di Jepang. Tak hanya sekadar menjadi orang terkaya, Yusaku juga terkenal dengan gaya hidup seninya. Ia membeli berbagai karya seni dengan harga triliunan dari seniman-seniman ternama dunia.

Pada tahun 2016, Yusaku membeli sebuah lukisan Jean Michel Basquiat dengan nominal 57 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 850 miliar. Setahun berikutnya Yusaku kembali membeli karya dari seniman yang sama dengan harga 110,5 juta dolar AS atau Rp 1,6 triliun, memecahkan rekornya sendiri.

Di salah satu wawancara Yusaku menyebut alasannya untuk membeli karya seniman itu adalah karena dirinya "merasa gemetaran" ketika dia pertama kali melihat karya tersebut. "Terlepas dari kondisi atau nilai penjualannya, saya didorong oleh tanggung jawab untuk mengakui seni yang hebat dan kebutuhan untuk meneruskan tidak hanya karya seni itu sendiri, tetapi juga pengetahuan budaya artis dan cara hidupnya untuk generasi mendatang," kata Yusaku.

Karya seni yang dikoleksi Yusaku rencanya akan ia pajang pada sebuah museum di Chiba, kampung halamanya sendiri. Kecintaannya pada seni pula yang membuat Yusaku ingin mengajak para seniman untuk menciptakan mahakarya baru, yang akan diciptakan oleh para seniman yang ia pilih untuk menemaninya.

Sebuah proyek seni dengan nama #DearMoon menjadi pertanda kerja sama antara Elon Musk dan Yusaku. Proyek ini diluncurkan tak lama setelah ia dan Musk mengumumkan penerbangan ke Bulan. Pria 42 tahun itu enggan mengungkapkan berapa biaya yang telah ia keluarkan untuk biaya perjalanannya tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement