REPUBLIKA.CO.ID,Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan, Moskow menilai upaya untuk menghancurkan pemerintahan Arab anti Barat sebagai hal yang tak dapat diterima dan negara ini menentang kebijakan tersebut.
Menurut laporan IRNA, Lavrov Kamis (30/6) saat sidang di Duma terkait kebijakan luar negeri Rusia mengatakan, upaya untuk mengubah pemerintahan Arab yang anti Barat tidak mendapat dukungan publik internasional.
Ia menambahkan, Rusia menuntut ditaatinya secara penuh konvensi internasional terkait transformasi di negara Arab di Timur Tengah dan Afrika utara. Rusia juga menyatakan penentangannya atas intervensi di Suriah dan meminta krisis di Damaskus diselesaikan melalui jalur damai.
Menlu Rusia menambahkan, Moskow mengkritik berlanjutnya kebijakan Barat dan AS terhadap Suriah. Menurutnya, membandingkan kondisi di Suriah dengan Yaman menunjukkan dualisme Barat di kawasan.
Lavrov dalam hal ini mengingatkan, mayoritas negara mendukung sikap Rusia dan Cina yang menolak perilisan resolusi anti Suriah. "Kondisi di Yaman lebih rumit dibanding dengan di Suriah. Di Yaman terjadi perang saudara, namun Dewan Keamanan PBB tidak bertindak apapun untuk mencegahnya," ungkap Lavrov.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
