REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Mantan perdana menteri Thailand Thaksin Shinawatra, yang kini tinggal di pengasingan sejak ditumbangkan dalam kudeta militer 2006, Senin tiba di Jepang.
Thaksin, yang saat ini menetap di Dubai, Uni Emirat Arab, akan berkunjung di Jepang sampai 27 Agustus dan berencana akan meninjau daerah-daerah yang dilanda bencana gempa bumi dan tsunami dahsyat pada 11 Maret lalu.
Selama dia berada di Jepang, Thaksin akan mengunjungi dua kota yang diguncang gempa di Prefektur Miyagi, dan akan mengadakan pembicaraan dengan para politisi Jepang dari pemerintah pusat dan daerah.
Dia juga dijadwalkan akan menyampaikan beberapa pidato, termasuk di Foreign Correspondents' Club, Jepang, pada Selasa (23/8). Thaksin juga berkunjung ke Jepang pada Agustus 2008, setelah Mahkamah Agung Jepang memberikan hak berkunjungnya sesudah dia ditumbangkan dari kekuasaan.
Jepang sebelumnya mengatakan telah memberikan visa kepada mantan perdana menteri Thailand itu, yang mengutarakan ingin mengunjungi Jepang pekan ini.
Izin masuk khusus diberikan setelah pemerintah Thailand yang baru dipimpin Yingluck Shinawatra, adik peremzpuan Thaksin, meminta bahwa Tokyo memungkinkan kunjungan itu, kata Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yukio Edano.
Thaksin, yang menjabat sebagai perdana menteri Thailand antara 2001 dan 2006 sebelum digulingkan dalam kudeta, telah tinggal di pengasingan di Dubai untuk menghindari hukuman dua tahun penjara karena kasus korupsi.
Jepang tidak memungkinkan masuknya orang-orang yang telah ditemukan bersalah karena kejahatan dan dijatuhi hukuman penjara lebih dari setahun. "Tetapi pemerintah sesekali membuat pengecualian," kata Edano.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
