Sabtu 24 Sep 2011 20:51 WIB

'Mempersilahkan Putin', Medvedev Mundur dari Jabatan Presiden pada 2012

Vladimir Putin dan Dmitri Medvedev
Vladimir Putin dan Dmitri Medvedev

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Presiden Rusia Dmitry Medvedev, Sabtu (24/9), mengumumkan ia akan mengundurkan diri dari pemilihan presiden tahun 2012 dan mendukung Perdana Menteri Vladimir Putin untuk kembali ke Kremlin bagi jabatan baru yang dapat berlangsung sampai 2024.

Putin, yang mengakhiri spekulasi selama beberapa bulan yang tidak pasti tentang siapa yang akan ikut bertarung, akhirnya menyetujui usul Medvedev. Ia bakal ikut bertarung dalam pemilihan presiden di kongres tahunan partai yang berkuasa. Langkah itu menimbulkan kekhawatiran kelompok liberal.

Kongres partai Rusia Bersatu itu diselenggarakan di satu pusat konferensi dekat Kremlin. Seolah memberi hadiah penghibur bagi Medvedev yang akan mundur dan hanya memiliki masa jabatan satu kali dalam sejarah presiden Rusia pasca Sovyet, Putin mengatakan Medvedev harus menjadi perdana menteri tahun 2012 dan memimpin partai dalam pemungutan anggota legislatif mendatang.

"Saya kira merupakan hal yang tepat bagi kongres untuk mendukung kandidat ketua partai, Valadimir untuk memegang jabatan presiden negara itu," kata Medvedev dalam kongres tahunan yang dissambut meraih dari ribuan delegasi.

Presiden Rusia yang memelopori usaha modernisasi Rusia sejak mengambil alih kekuasaan dari seniornya tahun 2008 selalu tetap berada di bawah bayang-bayang Putin,. mengatakan ia siap memimpin pemerintah Rusia dibawa presiden Putin.

Putin, yang menguasai Rusia selama 10 tahun, mengatakan ia tentu setelah pemilihan Medvedev "akan mampu mewujudkan satu tim pemerintah yang baru, efektif, muda, bersemangat dan memimpin pemerintah Federasi Rusia.

Pemilihan presiden menurut rencana akan diselenggarakan Maret tahun depan. Putin sebagai kandidat dari partai Rusia Bersatu hampir pasti menang dan menguasai Kremlin.

Berdasarkan perubahan-perubahan konstitusi yang didorong Medvedev dan telah lama diduga bertujuan lebih memperkuat Putin, presiden baru akan memiliki mandat enam tahun bukannya empat tahun seperti sebelumnya.

Ini berarti jika Putin kembali menang untuk masa jabatan kedua ia akan berkuasa sampai tahun 2024 ketika ia berusia 72 tahun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement