Senin 18 Jun 2012 12:17 WIB

Putra Mahkota Dimakamkan, Raja Saudi Langsung Cari Pengganti

Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.
Foto: Antara
Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH---Raja Arab Saudi memimpin acara pemakaman calon pewarisnya, Putra Mahkota Nayef, yang wafat dan memaksanya mencari calon baru pengganti yang mampu menangani masalah pengangguran dalam negeri, persaingan sengit dengan Iran dan kerusuhan di negara tetangga dekat.

Masjidil Haram Makkah, tempat paling suci umat Muslim, dipenuhi anggota pemerintah dan keluarga yang memerintah, As-Saud, sementara seorang imam memimpin shalat jenazah Pangeran Nayef. Putra mahkota itu wafat pada Sabtu (16/6).

Di antara orang yang berkabung terdapat seorang lelaki yang paling mungkin diangkat sebagai pengganti --Pangeran Salman (76 tahun). Ia dipandang sebagai orang yang paling mungkin menjadi penerus pembaruan sosial dan ekonomi Raja Abdullah (89) dibandingkan dengan Pangeran Nayef, yang konservatif.

Pengangkatan putra mahkota baru diduga takkan mengubah kebijakan kerajaan itu dalam waktu dekat tapi mungkin mempengaruhi jalur pembaruan yang dirintis oleh Raja Abdullah.
"Kami berdoa agar Tuhan membantu Raja Abdullah memilih orang yang tepat yang dapat memikul beban tugas ini pada masa sulit yang kami hadapi, baik di tingkat bangsa Arab maupun di kalangan masyarakat Muslim," kata Pangeran Mishaal bin Abdullah bin Turki as-Saud kepada Reuters.
Pangeran Salman, yang dipandang sebagai tokoh fragmatis dengan pengaruh kuat dalam menyeimbangkan kepentingan keluarga kerayaan dan tokoh agama, diangkat sebagai Menteri Pertahanan tahun lalu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement