Rabu 30 Jan 2013 10:54 WIB

Thailand Tahan 200 Pengungsi Rohingya

Rep: Nur Aini/ Red: Citra Listya Rini
Pengungsi Rohingya
Foto: asiancorrespondent.com
Pengungsi Rohingya

REPUBLIKA.CO.ID, PHUKET -- Pemerintah Thailand menghentikan sebuah kapal yang berisi 200 orang pengungsi Rohingya dari Myanmar. Mereka ditahan di barat daya Pulau Phuket Thailand.

Para pengungsi Rohingya terlihat di Pulau Racha Noi di wilayah Muang pada Selasa (29/1) waktu setempat. Sehari sebelumnya, Sekretaris Jenderal Dewan Keamanan Nasional Thailand, Paradorn Pattanathabutr mengatakan pihaknya tidak akan lagi mengizinkan pengungsi Rohingya masuk ke Thailand.

"Angkatan laut Thailand akan lebih ketat mengawasi mereka dan tidak akan lagi memberi kesempatan mereka mendarat," kata Paradorn seperti dikutip PressTV, Rabu (30/1).

Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah besar pengungsi Muslim Rohingya melarikan diri ke Thailand. Sedikitnya 800 ribu warga Rohingya dirampas hak kewarganegaraannya karena kebijakan diskriminatif di Myanmar. Mereka juga menjadi korban kekerasan, penganiayaan, dan pengusiran.

Pemerintah Myanmar sejauh ini menolak Rohingya menjadi warga negara di sebelah barat Rakhine. Padahal, pihak internasional telah menekan mereka untuk memberi status hukum warga Rohingya. Lantaran hal itu, warga Muslim Rohingya menghadapi penyiksaan, penelantaran, dan penindasan selama bertahun-tahun.

Ratusan Muslim Rohingya diyakini telah tewas. Sementara, ribuan orang lainnya mengungsi untuk menghindari serangan baru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement