Jumat 22 Feb 2013 16:07 WIB

Penguin Antartika Mati di Kebun Binatang Selandia Baru

Rep: Nur Aini/ Red: Dewi Mardiani
Seekor penguin yang ditemukan di Selandia Baru
Foto: www.theaustralian.com.au
Seekor penguin yang ditemukan di Selandia Baru

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Seekor penguin royal yang terdampar di pantai Selandia Baru akhirnya mati. Hewan itu telah hanyut sekitar 2.000 kilometer dari kampung halamannya di Antartika.

Dokter Hewan di Kebun Binatang Wellington, Lisa Argilla, mengatakan hewan tersebut mengalami komplikasi kegagalan organ. Hewan tersebut, menurut laporan BBC, mengalami dehidrasi dan kelaparan saat ditemukan.

Selama satu abad terakhir, hanya ada empat penguin royal yang terdampar di Selandia Baru. Pada 2011, seekor penguin kaisar yang diberi nama Happy Feet juga terdampar. Penguin yang baru saja terdampar di Selandia Baru kemungkinan hanyut selama satu tahun.

Penguin tersebut ditemukan di Pantai Tora, Selatan Wellington, Ahad (17/2) lalu. "Saat ditemukan penguin memiliki berat 3 kg, di bawah normal. Dia tidak memiliki makanan dan kami kira itu yang membuat organnya gagal," ungkap Argilla.

Penguin Happy Feet menjadi berita utama ketika terdampar di Selandia Baru. Bahkan, dia mendapat kunjungan dari artis Stephen Fry dan Perdana Menteri John Key. Burung tersebut dioperasi untuk mengangkat pasir dari perutnya yang kemungkinan dimakan karena mengira itu adalah salju. Penguin itu akhirnya menghilang dan diduga dimakan oleh hiu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement